Program rahasia Pentagon untuk selidiki UFO

Gedung Kementrian Pertahanan Amerika Serikat
Suarajatim.com - Akhir pekan lalu, salah satu sumber New York Times yang juga pejabat di lingkungan Kementrian Pertahanan Amerika Serikat menerbitkan catatan yang cukup menarik dan kemudian memicu perbincangan panjang, yakni tentang program rahasia yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon untuk menyelidiki penampakan UFO alias benda terbang tidak dikenali. Untuk program ini, AS bahkan merogoh kocek hingga puluhan juta dolar AS.

Sumber tersebut mengatakan jika program itu dijalankan oleh agen intelijen militer AS, Luis Elizondo, yang berkantor di lantai 5 Ring C gedung Pentagon. Program ini disebutkan menelan dana hingga 22 juta dolar AS, hampir Rp. 300 miliar, dari keseluruhan anggaran pertahanan AS sebesar 600 miliar dolar AS.

Proyek rahasia ini dinamakan Program Identifikasi Ancaman Penerbangan Maju. Tujuan utama proyek ini adalah untuk meneliti berbagai laporan penampakan benda terbang tidak dikenal, yang bergerak luar biasa cepat, tanpa terlihat adanya tenaga pendorong atau melayang tanpa perlu lepas landas.

Salah satu yang ditelaah adalah video pertemuan benda terbang tidak dikenal dengan jet tempur AS pada 2004 lalu. Ketika itu, dua jet tempur Angkatan Laut AS mengejar benda terbang berbentuk oval sebesar pesawat penumpang di California.

Ketika dimintai konfirmasi, Pentagon mengatakan jika program ini telah rampung.
"Program ini berakhir pada 2012. Program ini diihentikan karena ada program lain, yang prioritasnya lebih besar, yang butuh pendanaan dan keputusan terbaik Kemhan adalah melakukan perubahan," ujar Kemhan AS.

"Kemhan menanggapi dengan serius seluruh ancaman dan ancaman potensial terhadap rakyat, aset, dan misi kami, dan mengambil tindakan setiap kali informasi yang kredibel diperoleh," lanjut Kemhan AS.

Walau mengatakan telah mengakhirinya, beberapa pejabat Pentagon yang dirahasiakan namanya mengatakan program ini masih berjalan hingga kini. Dalam lima tahun terakhir, kata mereka, program ini terus menyelidiki bukti penampakan, sembari melakukan tugas Kemhan lainnya.

Menurut Reid dalam Twitternya menanggapi tulisan New York Times, program ini tidak hanya bertujuan untuk menuntaskan rasa penasaran akan kehidupan lain di luar sana, tapi juga demi kepentingan keamanan nasional.

"Jika ada yang mengaku punya jawabannya, mereka membodohi diri sendiri. Kami tidak tahu jawabannya tapi kami punya banyak bukti. Ini soal ilmu pengetahuan dan keamanan nasional," kata Reid./cst-NYtimes
LihatTutupKomentar