![]() |
Cukup tiru gerakan yang disarankan aplikasi dan memonitor kalori dari gadget |
Di Indonesia mungkin memang belum begitu banyak orang yang mendengar ataupun mengenal istilah virtual fitness. Era digital ini memang membuat orang semakin mudah dan praktis dalam melakukan aktivitasnya termasuk berolahraga yang seringkali karena faktor kesibukan tak sempat lagi dilakukan atau belum adanya pusat kebugaran.
Mungkin itulah yang menjadi dasar pemikiran sehingga virtual fitness ini hadir yaitu untuk mempermudah orang-orang yang ingin bisa melakukan olahraga ini tetapi terhalang oleh suatu keadaan. Misalnya dengan menyebarnya wabah corona akhir-akhir ini.![]() |
Screenshot aplikasi DuniaFitnes |
DuniaFitnes juga mengembangkan website yang berisi fitur-fitur yang berhubungan dengan berat badan dan kesehatan, antara lain kalkulator BMR (Basal Metabolic Rate) yaitu angka yang menunjukkan berapa kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas harian, tabel nutrisi dan dalam waktu dekat akan merilis fitur forum konsultasi dengan member yang hampir mencapai seribu orang dan link langsung ke Sportindo mailing list yang memiliki 2.497 anggota dengan rata-rata 10 postingan per hari.
Nantinya web ini tidak hanya akan berisi hal-hal tersebut di atas saja tetapi juga aplikasi Training Plans. Training Plans ini ditujukan untuk member yang memilih untuk melakukan program latihan secara bertahap sebagai contoh wanita yang memiliki bobot berlebih setelah melahirkan dan ingin membentuk tubuhnya menjadi langsing seperti semula maka dia lebih tepat jika menggunakan aplikasi ini.
Lalu apakah virtual fitness ini nantinya akan bisa menggantikan peran pusat kebugaran dan trainer manusia. Meskipun fitur aplikasi dari virtual fitness ini terutama di luar negeri sudah cukup lengkap kebutuhan manusia yang berhubungan dengan dunia kebugaran dan kesehatan dalam satu cara mudah tinggal akses dari smartphone atau PC tetapi secanggih apapun teknologi adalah sesuatu yang tidak memiliki rasa.
![]() |
Salah satu pilihan aplikasi virtual fitness |
Seperti dilansir oleh Verywell, beberapa ahli berpendapat bahwa program virtual fitness dan “pelatihnya” tidak bisa menggantikan peran pelatih profesional yang tentu saja manusia. Mereka berpendapat bahwa program aplikasi virtual ini fungsinya hanya sebagai pendukung saja bukan menggantikan.
Karena seperti juga aktivitas lain yang sering dilakukan manusia, olahraga kebugaran ini seringkali membutuhkan motivasi yang bisa didapatkan dari personal trainer atau kelompok olahraga yang dibentuk. Kadang juga dibutuhkan konsultasi dan diskusi jenis latihan apa yang tepat dan baik untuk kita yang tidak didapatkan dari virtual fitness.