Niagahoster: Pengusaha Wajib Membuat Prototype Dalam Pembuatan Website Bisnis

 

NH


SJT- Saat ini, banyak orang dari berbagai kalangan yang ingin memulai bisnis atau menampilkan online presence sebagai individu yang memiliki keahlian atau karya. Tidak sedikit dari mereka pun memilih untuk menampilkannya melalui website yang dapat menunjukkan ciri khas dan keunikan mereka. Memiliki website yang tampilannya menarik dan mudah digunakan oleh pengunjung adalah keinginan banyak pemilik bisnis ataupun individu yang ingin membangun online presence mereka. Sehingga, membuat website pun harus didesain dan diuji dengan baik sebelum diluncurkan.

Oleh karena itu, prototype menjadi sebuah tahapan yang cukup penting dalam pembuatan website. Prototype website penting untuk mengetahui tampilan website sebelum dibuat aslinya. Terutama bagi yang ingin membangun website dengan flow yang kompleks, prototype penting dibuat untuk menguji user flow atau alur dari berbagai tugas yang dapat dilakukan user ketika berselancar di website.Dilansir dari blog Niagahoster, prototype adalah simulasi awal sebuah software atau situs web yang memungkinkan untuk menyempurnakan desain atau fitur, sehingga mencegah pengeluaran waktu dan biaya yang lebih besar. Dengan prototype website, baik web developer maupun designer dapat menguji konsep desain situs sebelum diluncurkan.

Memahami pentingnya prototype website, event Lite Bites 72.0 Niagahoster mengangkat topik “Best Practices for Prototyping Website” bersama Mohammad Fariz Ikhsan, UI/UX Designer AccelByte sebagai pembicara, Jumat (12/5/2023). Dalam event Lite Bites Niagahoster tersebut, Fariz menekan pentingnya prototype website karena akan membuat proses development di sisi developer lebih terarah. “Serta dapat menghindari banyak risiko kesalahan yang mungkin terjadi saat proses development,” ujarnya.

Cara paling dasar untuk membuat prototype website adalah dengan menggunakan Figma, sebuah tools prototyping website yang mudah digunakan untuk pemula. Ciri khas dan keunikan dari karya atau produk dan bisnis pun dapat bebas ditampilkan dan diujikan sebelum website dapat diakses banyak orang. “Prototype sangat dibutuhkan untuk memudahkan developer yang akan mewujudkan desain ke website sebenarnya. Dengan adanya prototype, developer lebih memahami gambaran asli yang ingin ditampilkan pada website dan bagaimana interaksi yang diharapkan, sehingga memudahkan kerja developer dan hasilnya pun akan lebih maksimal,” kata Fariz.

Dengan website yang profesional dan diatur semenarik mungkin, produk dan karya anak bangsa pun tidak kalah dengan produk dan karya luar negeri. “Memiliki website berarti memiliki rumah sendiri yang bisa diatur tampilan dan kontennya sesuai dengan karakter dan keunikan bisnis serta kebutuhan target pasar,” ujar Ade Syah Lubis, CEO Niagahoster. 

Proses mengerjakan website profesional yang lengkap dan kompleks akan membutuhkan kolaborasi antara beberapa orang dengan berbagai keahlian. Dari mulai frontend dan backend developer, UI/UX designer, hingga project manager Membuat prototype pun akan memudahkan proses pengerjaan website oleh semua orang yang terlibat.Selain itu, pemilik bisnis atau pemilik website juga akan terbantu dengan prototype website karena dapat menghemat biaya dan waktu saat pembuatan website. Terutama bagi solopreneur atau pemilik bisnis yang baru merintis dan memulai website bisnisnya. Uji coba lewat prototype pun bisa digunakan untuk memastikan dan memvalidasi apakah calon pengguna dan pengunjung website bisa mengoperasikan website dengan mudah atau tidak.


LihatTutupKomentar