iklan jual beli mobil

Pemilu 2024 dalam Sorotan Duta Besar India: Pemilihan Paling Rumit di Dunia

Pemilu Indonesia 2024 Duta Besar India Perkembangan Demokrasi Indonesia
Duta Besar India saat sesi tanya jawab dengan awak media Surabaya, 12 Feb 2024 via Zoom.

Suarajatim.com - Dalam hitungan jam, Indonesia akan menggelar pemilihan umum untuk menentukan Presiden serta anggota legislatif yang baru. Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, telah mengirimkan ucapan selamat kepada rakyat dan pemerintah Indonesia menyambut peristiwa bersejarah ini.

Dalam pernyataannya, Chakravorty mengungkapkan penghargaannya terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia selama 25 tahun terakhir. Ia menyoroti nilai-nilai demokrasi yang tercermin dalam proses peralihan kekuasaan secara damai dan inklusivitas politik. Chakravorty juga menekankan peran penting demokrasi Indonesia dalam menjamin stabilitas regional dan global, serta perdamaian dunia.

"Tahun 2024 merupakan momen istimewa bagi negara-negara demokrasi, termasuk Indonesia dan India, dengan penyelenggaraan pemilihan umum terbesar dalam sejarah dunia," ungkap Chakravorty dalam rilis yang diterima Suarajatim.com.

Chakravorty juga mencatat partisipasi aktif generasi muda dalam proses pemilu, terutama melalui penggunaan media sosial dan komunikasi kreatif lainnya. Hal ini menurutnya menandakan pemanfaatan bonus demografi Indonesia, di mana kesadaran generasi muda akan dampak politik terhadap masa depan mereka semakin meningkat.

Selain itu, Chakravorty menyoroti pentingnya informasi yang tersedia bagi para pemilih Indonesia, serta minat mereka dalam menyuarakan pilihan. Menurutnya, hal ini adalah hasil dari proses demokratisasi yang berlangsung bertahun-tahun di Indonesia.

Tak lupa, Chakravorty memberikan apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas upaya besar yang dilakukan dalam pendidikan pemilih dan penyelenggaraan pemilu, terutama di negara kepulauan dengan tantangan logistik yang besar.

"Pemilu di Indonesia merupakan salah satu yang paling rumit di dunia, melibatkan jumlah pemilih mencapai 204 juta yang tersebar di lebih dari 20.000 wakil nasional dan daerah," katanya.

Chakravorty juga menyoroti kesempatan bagi diaspora Indonesia untuk memberikan suara di luar negeri, menganggapnya sebagai prestasi luar biasa yang sulit ditiru oleh negara lain.

Dia juga mencatat tingkat partisipasi pemilih Indonesia yang tinggi, mencapai lebih dari 80% pada tahun 2019, sebuah pencapaian yang membanggakan bagi negara demokrasi.

Lebih lanjut, Chakravorty menekankan perlunya perlindungan terhadap hak-hak minoritas dan perempuan dalam pemerintahan demokratis. Dia memberikan contoh langkah-langkah yang telah diambil baik oleh Indonesia maupun India dalam pemberdayaan perempuan di lembaga legislatif.

Chakravorty juga mengutip teori perdamaian demokratis Immanuel Kant, yang menyatakan bahwa negara-negara demokratis cenderung tidak berperang satu sama lain. Bukan hanya sebagai kerangka politik, tetapi juga sebagai mekanisme untuk mencapai pembangunan dalam masyarakat majemuk. Dia mengakui bahwa tidak ada sistem yang sempurna, namun demokrasi liberal telah terbukti mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Terakhir, Chakravorty menegaskan pentingnya demokrasi dan pemilu di Indonesia bagi perdamaian dunia, menyebutnya sebagai "Pesta Demokrasi" yang patut dirayakan tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi seluruh dunia.

LihatTutupKomentar