Dyandra |
SJT — Menuju penyelenggaraan konferensi dan pameran
Indonesia EBTKE ConEx
tahun 2023, Masyarakat Energi
Terbarukan Indonesia (METI) mengadakan Launching
The 11th Indonesia EBTKE Conference and Exhibition 2023 di Auditorium EBTKE, Jakarta pada Selasa (9/5) secara
tatap muka. Acara launching ini dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia yang
diwakili oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM RI, Dadan
Kusdiana; Ketua I METI, Bobby Gafur Umar dan
Ketua Steering Committee
Indonesia EBTKE ConEx 2023, Eka Satria. Kegiatan
yang telah memasuki tahun ke-11 ini akan akan
dilaksanakan pada 12-14 Juli 2023 mendatang di ICE BSD, Tangerang. Acara ini menjadi referensi
industri tentang pentingnya transisi energi dan pemanfaatan
energi berkelanjutan demi masa depan, serta menghadirkan rangkaian kegiatan yang komprehensif dan perspektif untuk mengadvokasi adopsi
berkelanjutan energi dan akhirnya mencapai
bauran energi yang ditargetkan 23% pada 2025 mendatang.
“Pemerintah Indonesia masih menjaga komitmen untuk
menjalankan transisi energi dan terus mengoptimalkan
pemanfaatan sumber energi baru dan energi terbarukan. Upaya menghentikan operasi PLTU lebih dini, mengembangkan
utilitas tenaga surya, panas bumi, maupun tenaga dari energi terbarukan terus dilakukan untuk mencapai target nol
emisi karbon (net zero emission) pada 2060 mendatang. Maka dari itu saya
berharap kegiatan Indonesia EBTKE ConEx tahun ini dapat menjadi tempat seluruh pemangku kepentingan memberikan dukungan agar transisi
energi dapat berjalan sesuai
jalurnya. Semoga kegiatan ini juga berjalan dengan sukses dan tidak hanya menjadi puncak acara namun juga dapat
menjadi puncak semua komitmen yang telah kita
paparkan,” ujar Direktur
Jenderal EBTKE Kementerian ESDM RI, Dadan Kusdiana.
Pada Indonesia EBTKE ConEx 2021 yang dilaksanakan secara virtual
berhasil menghadirkan 5.000 partisipan
dari 48 negara, selama 5 hari penyelenggaraan. Indonesia EBTKE ConEx 2021 juga menghadirkan 6 Plenary Sessions, 3 Summit,
dan 10 Parallel Sessions, dengan
menghadirkan 31 Keynote Speech, 30
moderator serta 156 narasumber. Ketua Steering Committee Indonesia EBTKE ConEx 2023, Eka
Satria, berharap penyelenggaraan Indonesia EBTKE ConEx
2023 dapat menghasilkan diskusi serta
hasil yang baik dan bisa mengubah komitmen menjadi aksi seperti tema yang diusung tahun ini, yaitu ‘From Commitment to Action: Safeguarding
Energy Transition Towards Indonesia
Net Zero Emissions 2060’.
“Acara the 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 ini merupakan bagian dari Acara Nasional Tahunan The 1st Indonesia Clean Energy Week (ICEW) yang diharapkan akan mampu memberikan informasi kepada masyarakat global tentang komitmen dan upaya-upaya Indonesia dalam mengembangkan dan memanfaatkan energi bersih berkelanjutan melalui transisi energi menuju emisi Net Zero di pertengahan abad ini, serta menarik minat investor nasional maupun internasional untuk menanamkan modal di Indonesia dalam rangka mencapai tujuan tersebut,” kata Ketua Steering Committee Indonesia EBTKE ConEx 2023, Eka Satria.
Kegiatan ICEW adalah kegiatan bersama antara Masyarakat
Energi Terbarukan Indonesia (METI) dan
Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI) yang
dilaksanakan secara paralel sebagai
dua acara yang berdiri sendiri
dengan fokus pembahasan yang saling melengkapi, yaitu The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 akan membahas
aspek-aspek penting dan strategis tentang kegiatan
produksi/pasokan (supply); dan The 4th Indonesian Energy Efficiency and Conservation Conference and Exhibition (IEECCE)
akan membahas aspek-aspek penting dan strategis tentang pemanfaatan energi
bersih (demand) di Indonesia dan
dalam perspektif global secara utuh dan berkesinambungan.
Kegiatan The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 dalam konteks
ICEW ini mencakup conference, special
sessions, training, podcast, business matching dan business presentation, focus group discussion,
showcase corner, green job fair, greentech/cleantech startups, dan pameran
tentang teknologi, kebijakan, dan praktik-praktik solusi
terkait energi bersih berkelanjutan.
Direktur Dyandra Promosindo, Michael Bayu A. Sumarijanto, menambahkan, kembalinya pameran EBTKE setelah pameran terakhir yang diadakan pada tahun 2021, dan tahun ini menjadikan pameran EBTKE ConEX secara tatap muka (offline) pertama setelah pameran EBTKE ConEX yang dilakukan secara tatap muka pada tahun 2019 silam. “Perwujudan dari energi terbarukan di Indonesia tentu memiliki perjalanan yang panjang. Tahun ini kami membantu mengimplementasikan pembangunan negeri dalam mengelola energi yang terbarukan dengan menggelar kembali perhelatan EBTKE ConEX 2023 secara tatap muka. Juga dibantu oleh beberapa pihak, antara lain METI, MASKEEI dan juga dukungan yang diberikan oleh Kementerian ESDM dan stakeholder lainnya dalam mewujudkan Net Zero Emissions di negara Indonesia ini.”