iklan jual beli mobil

Niagahoster Berkontribusi Dalam Mengembangkan Komunitas Wordpress

 

NH


SJT- Komunitas tidak bisa dipisahkan dari WordPress. Karena WordPress merupakan content management system (CMS) berbasis open source yang dibangun atas dasar kontribusi dan kolaborasi banyak orang.  Kodenya pun terbuka bagi semua orang untuk melihat, mengutak-atik, dan mendistribusikannya. Sehingga, orang-orang yang tidak mengerti coding sama sekali pun bisa dengan mudah menggunakan WordPress untuk mencapai tujuan baik mereka. Dari mulai berbisnis, berbagi cerita, hingga membangun CV online.

Semua orang bisa berkontribusi untuk membangun WordPress dan membantu para pengguna yang tersebar luas secara global. Keinginan untuk berkontribusi dan berbuat sesuatu untuk orang lain itu pula yang menggerakkan Devin Maeztri, Global Community Deputy WordPress, di awal mulanya terjun ke komunitas WordPress. “WordPress mengubah kehidupan, dan pilihan kita akan mendefinisikan apa yang dapat diubah dan untuk siapa perubahan itu dibuat. Dengan berkontribusi, kita juga bisa mengembangkan skill yang mungkin akan bermanfaat bagi orang banyak. Pastinya juga kita mendapatkan kesempatan untuk terkoneksi dengan banyak orang-orang hebat yang juga berkontribusi atau menggunakan WordPress,” kata Devin dalam sharing session bersama Niagahoster dengan tema “Exploring the WordPress Community: Benefits and Opportunities”, beberapa waktu yang lalu.

Dan karena WordPress menguasai 43 persen dari semua situs web di internet serta memegang 65 persen pangsa pasar untuk sistem manajemen konten yang ada saat ini, tentunya kontribusi Devin dan para kontributor lain juga turut andil dalam membantu WordPress untuk mendukung situs web yang menggunakan CMS tersebut. Komunitas merupakan aset terbesar bagi WordPress. Apapun yang dilakukan oleh WordPress adalah untuk komunitas, oleh komunitas, dan bagi komunitas. Komunitas WordPress pun berusaha untuk menghilangkan stigma eksklusif, karena pada dasarnya siapa pun bisa bergabung di komunitas. Dan diversity tersebut menjadi kekuatan WordPress.

Di Indonesia, terdapat 16 meetup groups yang berada di Jawa dan Bali. Yaitu di Bali, Bandung, Bekasi, Demak, Depok, Gresik, Jakarta, Kediri, Semarang, Serang, Solo, Surabaya, Tangerang Selatan, Tegal, Wonosobo, dan Yogyakarta. Devin sangat berharap semakin banyak lagi kota di Indonesia yang memiliki meetup group, terutama kota-kota di luar Pulau Jawa.

“Meetup adalah pondasi. Dari, oleh, dan bagi pengguna WordPress secara lokal. Ketika komunitas di suatu kota sering bertemu, berinteraksi satu sama lain, maka kolaborasi pun akan semakin kuat. Jika ekosistem WordPress di kota itu semakin kuat dan semakin pintar karena sering bertukar ide pikiran dengan satu sama lain, produk yang mereka hasilkan untuk para klien pun semakin baik. Serta membuka kesempatan besar untuk berkolaborasi,” ujar Community Engagement Specialist di Automattic, perusahaan di balik WordPress.com, tersebut.

Namun kehidupan memang tidak bisa diprediksi, dan Devin mengatakan, hal tersebut menjadi salah satu faktor beberapa meetup groups sudah tidak aktif mengadakan meetup. Para organizer meetup yang dulunya aktif dan memiliki dedikasi serta semangat tinggi, tiba-tiba tidak lagi bisa aktif karena banyak faktor kehidupan yang harus menjadi prioritas mereka.

“Life happens. Ada yang menikah, punya anak, berganti pekerjaan, pindah rumah, naik jabatan sehingga perannya bertambah, dan banyak tanggung jawab lain yang harus menjadi prioritas. Komunitas memaklumi jika mereka harus turun gunung dulu, tapi tentunya kami berharap adanya regenerasi. Ini yang sedang sangat dibutuhkan oleh komunitas WordPress Indonesia,” katanya.

Devin sangat mendorong banyak orang untuk berkontribusi pada WordPress karena siapa saja bisa berkontribusi demi kemajuan WordPress yang juga akan mendukung kesuksesan mereka sendiri sebagai pengguna. Tidak semua membutuhkan skill coding dan teknis. Kontribusi juga bisa dilakukan semudah menerjemahkan satu kata/frasa, atau mengunggah foto.

Kontribusi dapat dilakukan oleh individu maupun perusahaan lewat program Five for the Future. Five for the Future merupakan sebuah inisiatif yang mempromosikan kontribusi komunitas WordPress terhadap pertumbuhan platform. Kontributor Five for the Future menggunakan 5 persen jam kerjanya setiap minggu untuk pengembangan WordPress.  Terdapat 21 tim yang bisa dipilih sebagai tempat berkontribusi. Antara lain Core, Design, Mobile, Accessibility, Polyglots, Support, Documentation, Themes, Plugins, Community, Meta, Training, Test, TV, Marketing, Command Line Tool (CLI), Hosting, Tide, Openverse, Photos, dan Core Performance. 

Kontribusi perusahaan seperti yang dilakukan oleh Niagahoster sangatlah membantu bagi komunitas WordPress. Saat ini, Niagahoster telah mendelegasikan 11 Hoster Ranger (karyawan Niagahoster) yang berkontribusi secara aktif di berbagai tim, yaitu Community Team, Marketing, Photos, Polyglots, dan Support Team. Devin pun berharap komunitas WordPress Indonesia akan semakin aktif. Karena dengan partisipasi dan keterbukaan banyak orang, maka WordPress pun semakin terjaga. Tentunya, hal tersebut akan memberikan benefit juga pada penggunanya. Terutama yang berbisnis dan menjadikan layanan WordPress sebagai lahan untuk menghidupi diri dan keluarga.


LihatTutupKomentar