Sinergi PLN UIT JBM dan Kejati Bali Dukung Proyek Strategis Nasional dan Transisi Energi Bersih

PLN UIT JBM dan Kejati Bali Perkuat Kolaborasi untuk Proyek Strategis Nasional dan Transisi Energi Bersih
SUARAJATIM - PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) bersama Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) menjalin sinergi strategis dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Bali. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan mendukung transisi energi bersih di Bali.
Kolaborasi PLN dan Kejati Bali dalam Proyek Strategis Nasional dan Transisi Energi Bersih
Pertemuan digelar di Kantor Kejati Bali, Denpasar, Senin (5/5), dengan dihadiri langsung oleh General Manager PLN UIT JBM Handy Wihartady dan General Manager UIP JBTB I Njoman Surjana.

Kajati Bali, Dr. Ketut Sumedana, menyambut positif inisiatif PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik, yang menjadi tulang punggung aktivitas masyarakat dan ekonomi Bali. Ia menegaskan komitmen Kejati Bali untuk mendukung PLN melalui perlindungan hukum dan pengamanan aset strategis. “Kami melihat PLN konsisten dalam memastikan keandalan listrik. Dukungan hukum dari Kejati akan menjadi jaminan keberlangsungan proyek strategis nasional,” ujarnya.

Handy Wihartady menyatakan apresiasi atas peran Kejati Bali dalam mengatasi tantangan operasional di lapangan. Menurutnya, sinergi ini memberikan kepastian hukum bagi percepatan pembangunan infrastruktur, seperti proyek jaringan transmisi dan gardu induk yang vital bagi peningkatan kapasitas listrik Bali. “Dukungan ini juga memperkuat langkah kami dalam menyukseskan transisi energi bersih, sesuai agenda pemerintah,” tambah Handy.

Transisi Energi Bersih Jadi Fokus Bersama

Dalam pertemuan tersebut, Kajati Bali memperkenalkan kendaraan listrik yang digunakan sebagai kendaraan dinas operasional. Langkah ini disebut sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program transisi energi pemerintah. Handy pun mengapresiasi inisiatif tersebut, menyebut PLN siap memperluas infrastruktur pendukung kendaraan listrik, seperti stasiun pengisian umum (SPLU).

“Penggunaan mobil listrik di lingkungan Kejati Bali adalah contoh konkret kolaborasi multidimensi. PLN akan terus mendorong ekosistem kendaraan listrik melalui inovasi dan perluasan infrastruktur,” ujar Handy.

Kedua pihak sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci sukses transformasi energi nasional. Proyek strategis seperti pembangunan jaringan transmisi 150 kV dan optimalisasi pembangkit energi terbarukan diharapkan mampu meningkatkan rasio elektrifikasi Bali sekaligus mengurangi emisi karbon.

Komitmen Jangka Panjang untuk Bali Berkelanjutan

Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi teknis, tetapi juga menandai komitmen jangka panjang antara PLN dan Kejati Bali. Kedua institusi bertekad memastikan setiap proyek ketenagalistrikan berjalan sesuai regulasi, tepat waktu, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Dukungan hukum dari Kejati Bali dinilai krusial dalam mengantisipasi kendala lahan, sosial, maupun administrasi yang kerap menghambat proyek infrastruktur. Sementara PLN akan terus memprioritaskan inovasi teknologi untuk mendorong efisiensi energi bersih.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi model sinergi antara BUMN dan penegak hukum dalam mewujudkan target nasional: ketahanan energi dan net zero emission pada 2060. Dengan langkah ini, Bali tidak hanya menjadi destinasi pariwisata dunia, tetapi juga pionir transisi energi berkelanjutan di Indonesia.
LihatTutupKomentar