Keliling Jatim, Dua Perusahaan Properti ini Rutin Menyantuni Yatim dan Dhuafa

As syabab propertindo

Suara Jatim - Sebagai  bentuk  tanggung  jawab  sosial  perusahaan terhadap  masyarakat kekurangan, sekaligus  pengucap rasa syukur atas diresmikannya kantor baru di Surabaya, PT  Basyiroh  Mulya  Propertindo  mengadakan giat Bakti Sosial (Baksos) menyantuni para anak yatim dan kaum dhuafa.


Berbagi tali asih yang bertajuk “Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim” pada Minggu, 02 Agustus 2020 di Desa Lajokidul Kec. Singgahan Tuban ini, juga didukung oleh perusahaan properti PT AS Syabab Sembada Propertindo.

Budi Arif Siswanto selaku Komisaris Utama PT Basyiroh Mulya Propertindo menjelaskan bahwa, giat Baksos ini adalah agenda rutin yang dilakukan PT  Basyiroh  Mulya Propertindo sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu. Terutama, anak-anak yatim piatu.

“Dengan berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim dan para dhuafa ini mengajarkan kepada kita  bersama untuk selalu bersyukur dan berempati terhadap sesama,” ucap Arif setelah melaksanakan Baksos, Minggu, (02/08/20).


“Apalagi, sekarang ini banyak masyarakat yang terdampak karena wabah Covid-19 yang mengakibatkan ekonomi semakin sulit. Sehingga, sangat membutuhkan kepedulian para dermawan,” tambahnya.
Basyiroh Propertindo
Demikian, lanjut Arif, yang melatarbelakangi PT Basyiroh Mulya Propertindo dan PT AS Syabab  Sembada Propertindo yang bergerak di bidang usaha properti untuk terus berkomitmen dalam memberikan santunan kepada kaum papa.

“Walaupun santunan yang kami berikan ini tidak seberapa, namun doa yang tulus diberikan oleh mereka sangatlah berharga bagi kami. Inilah yang mendasari untuk terus berkomitmen dalam memberikan santunan secara rutin,” jelasnya.
 

Budi Arif  Siswanto berharap, santunan yang diberikan oleh PT Basyiroh Mulya Propertindo dan PT AS Syabab Sembada Propertindo dapat meringankan beban dan memberikan manfaat bagi warga kurang mampu.

“Semoga, ke depan kami bisa memberikan santunan yang lebih banyak lagi bagi masyarakat kurang  mampu. Khususnya di wilayah Jawa Timur yang akan disantuni secara bergiliran,” pungkas Arif
LihatTutupKomentar