Pengabdian Masyarakat, FH Universitas Muhammadiyah Surabaya Gelar Pelatihan Jurnalistik


Suarajatim.com - Banyak orang mengaitkan belajar jurnalistik hanya belajar seputar membuat berita. Padahal ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan belajar jurnalistik. Bahkan jurnalistik bisa menjadi metode melatih logika dan karakter.

Hal itu disampaikan Anang Dony Irawan, salah satu anggota tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya yang tengah menggelar pelatihan jurnalistik dan pengembangan media sosial bersama Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sambikerep Kota Surabaya. 

Menurut Anang, berlatih jurnalistik berarti juga melatih keingintahuan dan empati. Tanpa keingintahuan, seseorang akan sulit menemukan potensi-potensi berita. Dan tanpa empati, berita yang ia tulis akan cenderung kurang “hidup”. 


“Jurnalis yang baik memiliki keingintahuan tinggi pada setiap hal, dengan mencari tahu maka ia menemukan informasi-informasi baru yang bagus untuk diberitakan. Jurnalis yang empati, akan menemukan aspek-aspek kemanusiaan yang juga kuat untuk menciptakan berita yang menggugah,” terang Anang. 

Yanuar Ramadhana, narasumber praktik kepenulisan, mengungkapkan bahwa dengan belajar jurnalistik berarti juga berlatih berpikir holistik. 

“Ketika seseorang menulis berita, ia dituntut untuk memberikan informasi yang lengkap mengenai unsur-unsur berita. Ada satu saja unsur berita yang kurang, itu berarti informasi yang diberikan belum menyeluruh,” tandas Yanuar. 

Pelatihan ini diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari utusan dari Pimpinan Cabang, Majelis, Pimpinan Ranting, Pengurus Panti Asuhan Putri, Guru TK ABA 51, dan Guru TK ABA 71.

Selain jurnalistik, materi lainnya yang diajarkan pada pelatihan ini adalah pengembangan media sosial. 

“Saat ini, sangat banyak sekali orang yang menggunakan media sosial, sebagai sarana mendapatkan informasi dan pengetahuannya. Nah, media sosial harus bisa dimanfaatkan untuk turut menyebarkan kabar-kabar kebaikan seperti kegiatan pengajian sebagai upaya mendukung aktivitas dakwah digital,” papar Shohibul Ahzam, narasumber pengembangan media sosial di pelatihan ini. 

Peserta cukup antusias dalam sesi materi pengembangan media sosial, mengingat hal tersebut tengah menjadi aktivitas yang paling menyita waktu bagi sebagian besar orang.  


“Dengan pelatihan semacam ini kita bisa mendapatkan wawasan baru untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana menyebar kebaikan,” kata Ella, pengasuh panti asuhan putri yang turut menjadi peserta di pelatihan itu. 

Diakhir kegiatan dilakukan penyerahan perlengkapan ATK untuk kantor POSBAKUM dari Tim RisetMu batch V kepada Pimpinan Cabang Aisyiyah Sambikerep Kota Surabaya.//cw


LihatTutupKomentar