SUARAJATIM - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) memberikan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada BUMDES Bhakti Raharjo di Desa Sumberejo, Paiton, Kabupaten Probolinggo. Bantuan ini ditujukan untuk pengembangan workshop paving block berbahan FABA (Fly Ash Bottom Ash), limbah padat sisa pembakaran batu bara PLTU.
FABA kini menjadi alternatif bahan baku pembuatan paving block yang ramah lingkungan dan ekonomis. Selama ini, limbah ini sering dianggap sebagai masalah, namun dengan pengelolaan tepat, FABA bisa diubah menjadi produk bernilai jual.
BUMDES Bhakti Raharjo memanfaatkan peluang ini dengan membuka usaha paving block berbahan FABA. Slamet Hariyadi, Ketua BUMDES Bhakti Raharjo, mengatakan, "Kami berterima kasih pada PLN, turut membantu BUMDES membuka lapangan pekerjaan di sekitar lokasi Paiton. Usaha kami untuk mengolah limbah FABA dan segera memenuhi permintaan pasar menjadi lebih mudah."
Handy Wihartady, General Manager PLN UIT JBM, menjelaskan, "Program ini merupakan komitmen PLN mendukung upaya pelestarian lingkungan khususnya dalam hal pengelolaan limbah. Tidak hanya lingkungannya terjaga tetapi juga membuka kesempatan kerja dari peluang usaha pembuatan paving block berbahan FABA."
Sejak 2021, FABA tidak lagi dikategorikan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, asalkan dikelola sesuai standar. Hal ini membuka peluang pemanfaatan FABA menjadi berbagai produk konstruksi, seperti batako, beton, hingga keramik.
Keberadaan workshop ini diharapkan mempercepat produksi paving block untuk memenuhi permintaan pasar. Selain mengurangi limbah, inisiatif ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Paiton. PLN terus mendorong inovasi pemanfaatan limbah batu bara agar memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat.
![]() |
PLN UIT JBM bantu BUMDES Paiton olah FABA jadi paving block ramah lingkungan |
BUMDES Bhakti Raharjo memanfaatkan peluang ini dengan membuka usaha paving block berbahan FABA. Slamet Hariyadi, Ketua BUMDES Bhakti Raharjo, mengatakan, "Kami berterima kasih pada PLN, turut membantu BUMDES membuka lapangan pekerjaan di sekitar lokasi Paiton. Usaha kami untuk mengolah limbah FABA dan segera memenuhi permintaan pasar menjadi lebih mudah."
![]() |
PLN UIT JBM menyerahkan bantuan pengembangan workshop paving block berbahan FABA kepada BUMDES Bhakti Raharjo di Paiton, Probolinggo. |
Sejak 2021, FABA tidak lagi dikategorikan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, asalkan dikelola sesuai standar. Hal ini membuka peluang pemanfaatan FABA menjadi berbagai produk konstruksi, seperti batako, beton, hingga keramik.
Keberadaan workshop ini diharapkan mempercepat produksi paving block untuk memenuhi permintaan pasar. Selain mengurangi limbah, inisiatif ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Paiton. PLN terus mendorong inovasi pemanfaatan limbah batu bara agar memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat.