iklan jual beli mobil

Ini Penjelasan Bos Facebook Soal Bocornya 50 Juta Data Pribadi Pengguna FB

Suarajatim.com - Kebocoran data puluhan juta pengguna Facebook belakangan ini serta merta membuat banyak orang menganggap Bos Facebook Mark Zuckerberg menjadi sosok yang harus bertanggung jawab atas hal tersebut.
Melalui keterangan yang diunggah pada akun Facebook pribadinya, Zuck, demikian ia biasa dipanggil, mengaku bertanggung jawab atas peristiwa yang meresahkan dunia tersebut. Bahkan dirinya juga menjelaskan bahwa Facebook bertanggung jawab atas skandal kebocoran data itu.

"Kami bertanggung jawab untuk melindungi data Anda, dan jika kami tidak bisa melakukannya maka kami tidak layak melayani Anda. Saya telah berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi dan memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi," jelas suami Priscilla Chan itu dalam statusnya.

Zuck menjelaskan bahwa sebenarnya beberapa tahun silam dirinya telah mewanti-wanti akan terjadinya peristiwa ini. Namun tanpa mereka duga, Facebook mengalami sebuah kecelakaan fatal yang menyebabkan peristiwa ini pada akhirnya terjadi.

“Pada akhirnya ini terjadi, dan kita juga membuat kesalahan. Kami masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Namun kita harus tetap melangkah dan melakukannya,” imbuh Zuck.

Zuckerberg menyebut kejadian ini sebagai ‘pelanggaran antara Facebook dengan pengguna yang berbagi data dengan perusahaan’. Karenanya, Zuck dan Facebook akan berusaha untuk memperbaiki semuanya mulai hari ini. Zuckerberg juga meminta maaf karena sempat menghilang sejak kasus ini ramai diperbincangkan.

Masih dalam tulisan yang sama pada statusnya di Facebook, Zuck menyebut akan melakukan sejumlah langkah reaktif menanggapi peristiwa meresahkan ini. Dirinya menjamin bahwa langkah-langkah tersebut dapat mencegah peristiwa ini terulang kembali.

Pertama adalah mewajibkan pengembang meminta izin dari Facebook. Terutama bagi pengembang yang ingin mengakses beberapa data pengguna yang dianggap sensitif. Kemudian mereka akan melakukan audit semua aplikasi dalam Facebook yang memiliki aktivitas mencurigakan.

Kedua, mereka akan membatasi akses data pengembang bahkan lebih jauh untuk mencegah jenis penyalahgunaan lainnya. Misalnya, Facebook akan menghapus akses pengembang ke data jika Anda belum menggunakan aplikasi mereka dalam tiga bulan.

Terakhir, dirinya dan pihak Facebook ingin memastikan pengguna memahami aplikasi mana yang memungkinkan mereka untuk memberikan data dan mana yang tidak. Dia juga mengatakan bahwa telah menerima laporan bahwa Cambridge Analytica sudah menghapus data tersebut.//cw
LihatTutupKomentar