Jokowi Resmikan Proyek Pembangunan PLTS PLN 50 Megawatt di IKN

  • Presiden Jokowi melakukan groundbreaking yang menandakan dimulainya proses pembangunan PLTS PLN 50 MW di IKN Nusantara. Langkah ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam menerapkan 100% energi bersih dan menjadikan IKN sebagai forest city yang ramah lingkungan.

Nusantara, Suarajatim.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan peletakkan batu pertama pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Kamis, (2/11).


Pembangunan PLTS pionir pembangkit energi baru terbarukan (EBT) berkapasitas 50 Megawatt (MW) ini menjadi tanda kesiapan PT PLN (Persero) dalam memenuhi kebutuhan listrik hijau di IKN.


Menurut Jokowi, pembangunan PLTS ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.


”Ini adalah pionir PLTS di IKN, kapasitasnya masih bisa dinaikkan kalau memang dibutuhkan,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa PLTS ini akan mereduksi emisi sampai dengan 104.000 ton CO2 per tahunnya. PLTS ini mampu memproduksi energi hijau sekitar 93 Giga Watt Hour (GWh) per tahun. Dengan begitu, kecukupan kebutuhan listrik di IKN tak perlu diragukan lagi.


”Pertanyaan selanjutnya listriknya ada tidak? Siap atau tidak, katanya green energy? Di mana? Pertanyaannya sore hari ini langsung terjawab,” kata Jokowi.


Jokowi meminta jalur kelistrikan di IKN harus tertanam di bawah tanah untuk memastikan estetika tetap terjaga.


”Saya minta sejak awal kabelnya jangan kelihatan mata. Harus semuanya ground cable, dimasukkan ke kapling di bawah tanah, masa kita membangun Ibu Kota yang bagus seperti ini kabelnya di atas,” ungkap Jokowi.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa PLN siap menyediakan sistem kelistrikan yang andal berbasis pasokan ramah lingkungan untuk IKN Nusantara. 


"Pembangunan PLTS ini merupakan upaya PLN mendukung IKN Nusantara menjadi kota hijau, futuristik dan berkelanjutan, sehingga listrik yang dihadirkan berbasis pasokan ramah lingkungan," kata Darmawan.

PLTS tersebut dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd. PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara. Proyek ini ditargetkan rampung dan bisa mulai beroperasi pada Mei 2024.


“Kami all-out dalam mendukung infrastruktur kelistrikan hijau di IKN agar menjadi Ibu Kota terbaik di mana semuanya akan berbasis state of the art of technology, sumber energi bersih untuk IKN akan didukung teknologi pintar berbasis Artificial Intelligence (AI) yang paling mutakhir dan indah secara estetika, di mana jaringannya berada di bawah tanah sesuai dengan konsep green, smart,dan beautiful,” imbuh Darmawan.


Tak hanya itu, PLN juga akan membangun renewable energy zone, yakni pusat riset, pusat bisnis, pusat pendidikan, dan inovasi energi baru terbarukan. PLN akan berkolaborasi dengan seluruh mitra terbaik yang tergabung dalam sebuah ekosistem besar.


Potensi hidro yang ada di sekitar IKN juga akan dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan listrik hijau. PLN akan melakukan pemetaan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas sampai dengan 1.000 MW. 


Dengan begitu, sistem kelistrikan IKN Nusantara 100 persen akan berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) yang juga sesuai dengan komitmen PLN mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.


"Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk Ibu Kota Baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target Net Zero Emissions dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya,” pungkas Darmawan.


Pada kegiatan groundbreaking tersebut, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dengan Otorita Ibu Kota Negara terkait dengan pengembangan Green National Capacity City melalui pembangunan ekosistem ketenagalistrikan terintegrasi untuk Ibu Kota Negara.

LihatTutupKomentar