iklan jual beli mobil

Lebih Dari 800 Pengusaha Kuliner Tumplek di Pameran SIAL Interfood ke-24

  • The Global Food Marketplace atau Salon International de I’alimentation (SIAL Interfood) ke 24 akan kembali digelar di Jakarta International Expo Kemayoran, pada 8-11 November 2023.

Suarajatim.com - The Global Food Marketplace atau Salon International de I’alimentation (SIAL Interfood) ke 24 merupakan pameran khusus industri makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran, cafe, dan bakery. Di mana penyelenggaraannya berbarengan dengan Seafood Show Asia Expo 2023 dan INAShop Expo 2023.


Daud D Salim selaku CEO Krista Exhibitions, yang merupakan penyelenggara acara, menyatakan kebanggaannya atas digelarnya event berskala internasional tersebut.


"Kami bangga dapat menyelenggarakan pameran SIAL Interfood 2023 yang menjadi barometer untuk mendorong bangkitnya industri makanan minuman dan HORECA di Tanah Air. Sebanyak 895 perusahaan akan turut serta, di mana 100 diantaranya merupakan UMKM," kata Daud pada jumpa pers pameran SIAL Interfood 2023 di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat (31/11).


Para peserta berasal dari 20 negara seperti: Bulgaria, Indonesia , Pakistan, China, Singapore , Malaysia , Greece, Jordan , Turkiye, Thailand, Vietnam , South Korea, Taiwan, Polandia, United Arab Emirates, India, Tunisia, Belanda, Saudi Arabia, hingga Pakistan.


Adapun jumlah pengunjung yang ditargetkan selama 4 hari pameran, ialah sebanyak 85.000 orang. 


"Melalui pameran SIAL Interfood ini diharapkan pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia akan go global di mancanegara, dengan menampilkan berbagai inovasi baru makanan, minuman, jasa boga, dan bakery," papar Daud.


Plh. Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Kementerian Perdagangan (Kemendag) R.I, Dr. Miftah Farid, S. Tp. M.S.E menyampaikan dukungannya terhadap gelaran SIAL Interfood ke-24 mendatang.


Salah satu dukungan yang diberikan Kemendag adalah dengan menghadirkan Paviliun Indonesia yang berisi produk makanan dan minuman dari 10 UMKM terpilih.


“Tahun ini, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag memfasilitasi 10 pelaku usaha UKM berorientasi ekspor yang dipilih melalui proses kurasi untuk berpartisipasi pada SIAL Interfood 2023. Kami harap, produk-produk yang dipamerkan dapat menarik minat para pembeli, menghasilkan kontrak bisnis, dan mendorong peningkatan ekspor nonmigas Indonesia,” kata Miftah.


SIAL Interfood 2023 merupakan platform Bisnis to Bisnis (B2B) untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis, dan mencari solusi kebutuhan bisnis. 


Beragam jenis industri makanan dan minuman bisa dijumpai di pameran ini. Antara lain produk susu, telur, keju, daging, ikan dan produk hasil laut, buah dan sayuran, produk bakery, ingredients cokelat, kopi dan teh, gelato dan es krim, minuman beralkohol, non alkohol, dan lainnya. 


Tak hanya itu, mesin-mesin pengolahan dengan teknologi terbaru yang berkaitan dengan dunia industri pagan juga ditampilkan.


Demi menyukseskan acara, Krista Exhibitions menggandeng sejumlah organisasi dan pakar di bidang industri makanan dan minuman. Juga para chef dan praktisi di bidang kuliner dan gastronomi.


Acara menarik lainnya juga akan disajikan, seperti Indonesia Coffee Art Battle, yakni ajang unjuk diri bagi para pelaku Industri kopi Tanah Air. Ada pula ajang memasak tahunan berskala internasional, yakni La Cuisine 2023, yang diikuti oleh lebih dari 600 peserta. Acara-acara menarik lainnya pun akan digelar.


Pameran SIAL Interfood 2023 terbuka untuk umum dengan biaya registrasi sebesar Rp 150.000. Di mana harga tiket adalah untuk 4 hari pameran dan bisa digunakan untuk mengakses semua kawasan, termasuk area kompetisi memasak.


SIAL Interfood 2023 didukung oleh: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.


Berbagai asosiasi terkemuka juga memberikan dukungan, seperti: Gabungan Produsen Makanan Minuman (GAPMMI), Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), Association of Culinary Professionals (ACP), Asosiasi Pengusaha Pengolahan Dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI), Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI), Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Perkumpulan  Petani dan Penggiat Kopi Indonesia ( Asosiasi Kopi Indonesia-ASKI ), Federasi Pengemasan Indonesia (IPF).

LihatTutupKomentar