iklan jual beli mobil

Ibu Rumah Tangga Bogor Kehilangan Rp131 Juta Akibat Penipuan Kerja Paruh Waktu

penipuan kerja online

Suarajatim.com - Seorang ibu rumah tangga di Bogor, Jehan, mengalami kejadian pahit sebagai korban penipuan dengan modus kerja paruh waktu. Total uang yang lenyap dari tindakan penipuan ini mencapai Rp131 juta, karena tergiur iming-iming komisi harian yang tinggi, berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp140 ribu, yang ditawarkan oleh pelaku.


Dalam pengakuan Jehan, ia pertama kali dihubungi melalui WhatsApp oleh seseorang yang mengaku bernama Maria, yang mengatasnamakan perusahaan e-commerce terkemuka, Shopee. Jehan ditawari pekerjaan paruh waktu dengan tugas sederhana, yaitu memberikan like pada video produk di platform Shopee.


"Awalnya, pas udah nyelesain tugasnya, oknum tersebut beneran langsung mencairkan komisi dan ditransfer ke ShopeePay aku. Semuanya kelihatan profesional dan meyakinkan, sampai pas mau ngerjain tugas kesembilan, aku diminta untuk deposit sejumlah uang yang nominalnya sangat besar," ungkap Jehan.


Jehan juga menuturkan bahwa dirinya tergiur dengan janji komisi 20 persen dari total penjualan produk. Namun, kecurigaan mulai muncul ketika oknum tersebut meminta deposit dengan jumlah fantastis dari Jehan.


"Dari uang deposit yang aku transfer ke oknum itu, aku mulai curiga dan ada yang enggak beres, nih. Beberapa kali aku transfer uang deposit, sampai di transferan yang ketiga, aku menagih uang deposit itu dikembalikan. Tapi oknum itu menolak dengan bermacam alasan, mulai dari proses validasi dulu ke OJK, bahkan sampai minta biaya admin untuk mencairkan deposit," tambah Jehan.


Setelah mengalami kebuntuan dan tanpa adanya kabar lanjutan, Jehan memutuskan untuk menghentikan pekerjaan tersebut. Ia kemudian berusaha untuk mendapatkan kembali uang depositnya. Tidak hanya itu, Jehan juga berbagi pengalaman dan memberikan edukasi kepada orang lain tentang cara menghindari penipuan, terutama melalui media sosial.


"Saya ingin berbagi tips agar orang lain tidak jadi korban seperti saya. Yang pertama, pastikan untuk selalu melakukan validasi informasi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Jangan tergoda dengan iming-iming komisi besar di awal, karena itu bisa jadi jebakan agar kita melakukan instruksi dari pelaku penipuan," jelas Jehan.


Kejadian ini menjadi salah satu contoh nyata dari modus penipuan online yang semakin meresahkan masyarakat. Untuk itu, penting bagi pengguna untuk selalu waspada dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disarankan.


Pihak Shopee sendiri juga turut memberikan edukasi kepada penggunanya untuk mewaspadai modus penipuan dengan beberapa tips, antara lain:

  1. Cek Pengirimnya: Pastikan semua informasi resmi dari Shopee hanya berasal dari akun WhatsApp Shopee bercentang hijau dan media sosial resmi Shopee yang sudah diverifikasi.
  2. Cek Fakta melalui Customer Service Shopee: Jika merasa ada informasi yang mencurigakan, pengguna dapat menggunakan fitur "Cek Fakta" di aplikasi Shopee untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Layanan pelanggan Shopee tersedia 24 jam selama 7 hari.
  3. Cari Tau Modusnya: Pengguna juga diimbau untuk mengikuti akun @shopeecare_id di Instagram agar selalu mendapat pembaruan terkait modus penipuan yang menggunakan kedok Shopee.


Dengan budaya memeriksa fakta dan tetap waspada, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari berbagai modus penipuan online yang mengintai.(*)


Baca Suarajatim dari Google News 

LihatTutupKomentar