PLN Intensifkan Pemantauan dan Edukasi untuk Jaga Keandalan Listrik Menjelang Nataru

SUARAJATIM – PT PLN (Persero) terus berkomitmen menjaga keandalan sistem kelistrikan bagi pelanggan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meminimalkan gangguan eksternal pada infrastruktur kelistrikan, terutama pada jaringan transmisi dan gardu induk. Dalam rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, PLN semakin intensif melaksanakan pemantauan rutin dan sosialisasi jarak aman di wilayah kerja.

jarak aman jaringan listrik

Amiruddin, General Manager PLN Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Timur dan Bali (JBM), menjelaskan pentingnya menjaga jarak aman terhadap jaringan transmisi agar aliran listrik tetap stabil dan bebas gangguan. Beberapa faktor eksternal yang dapat memengaruhi keandalan sistem kelistrikan adalah benda asing seperti layang-layang, ranting pohon, gangguan binatang, hingga aktivitas masyarakat di area Right of Way (ROW) yang melanggar jarak aman pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

“Secara rutin, petugas kami memastikan jarak aman terhadap infrastruktur PLN. Sosialisasi ROW ini dilakukan di berbagai wilayah kerja, termasuk Desa Bengkel, Kediri, Tabanan, di area SUTT 150 kV Antosari – Tanah Lot. Kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang jarak aman bangunan pada jalur SUTT sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2021,” ungkap Amiruddin.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan pemantauan dan sosialisasi ini juga ditujukan untuk mendukung kebutuhan listrik selama periode Nataru dan Pilkada serentak. “Saat ini, selain memastikan infrastruktur kelistrikan andal untuk Pilkada, kita juga memasuki masa liburan sekolah dan Nataru. PLN terus memantau secara real-time agar peralatan tetap berfungsi optimal tanpa gangguan benda asing,” jelas Amiruddin.

Amiruddin turut mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keandalan sistem kelistrikan. Menurutnya, peran aktif warga sangat penting dalam mendukung sistem kelistrikan yang handal, terutama dengan menghindari aktivitas yang berisiko di sekitar jaringan listrik.

“PLN tetap berkomitmen memastikan sistem kelistrikan andal dengan pemantauan secara real-time. Namun, kami juga mengajak masyarakat untuk bijak, misalnya tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, menggunakan mulsa pertanian dengan hati-hati agar tidak terbawa angin ke jaringan, dan memastikan jarak aman saat mendirikan bangunan atau beraktivitas di sekitar jaringan transmisi,” ujar Amiruddin.

Upaya Preventif untuk Keandalan Jangka Panjang
Selain pemantauan secara rutin, PLN UIT JBM juga proaktif melakukan pemangkasan ranting pohon, penertiban benda asing, dan inspeksi menyeluruh pada gardu induk maupun jaringan transmisi. Langkah-langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan listrik pada masa-masa kritis seperti libur panjang dan agenda nasional.

Dengan adanya upaya ini, PLN berharap dapat menjaga keandalan pasokan listrik sekaligus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam menyambut perayaan akhir tahun.

“Keandalan listrik adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga jarak aman dan ikut berpartisipasi dalam menjaga keandalan listrik untuk kebutuhan bersama,” pungkas Amiruddin.
LihatTutupKomentar