Dioksin dan Mikroplastik Pabrik Tahu di Tropodo Picu ISPA dan Kanker

Lingkungan Desa Tropodo Terancam, Ecoton Desak Penegakan Hukum Atas Pencemaran Pabrik Tahu
SUARAJATIM - Desa Tropodo, Sidoarjo, kembali menjadi perhatian setelah aktivis Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) mengungkap fakta pencemaran udara dari 43 pabrik tahu di wilayah tersebut. Dalam demonstrasi di Alun-Alun Jayandaru, Senin (19/5), Ecoton mendesak pemerintah menindak tegas praktik pembakaran sampah plastik impor sebagai bahan bakar produksi.
Asap hitam dari cerobong pabrik tahu di Desa Tropodo, Sidoarjo, akibat pembakaran sampah plastik impor

Asap Beracun dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Direktur Eksekutif Ecoton, Daru Setyorini, menjelaskan bahwa pembakaran plastik jenis B3 seperti karet dan styrofoam melepaskan dioksin dan mikroplastik ke udara. Hasil pemantauan Ecoton menunjukkan kadar polusi PM2.5 di Tropodo mencapai 1.063 µg/m³, 20 kali lipat melebihi batas aman nasional 55 µg/m³. "Angka ini membahayakan kesehatan warga," tegas Daru.

Ecoton juga menemukan 25 partikel mikroplastik per meter persegi di udara. Partikel ini berisiko memicu gangguan pernapasan hingga kanker. Lebih memprihatinkan, sebagian besar plastik yang dibakar merupakan sampah impor dari negara maju. "Indonesia dijadikan tempat pembuangan sampah global dengan dalih daur ulang. Ini bentuk eksploitasi lingkungan," tambah Daru.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Bahrul Amig, menyatakan pihaknya telah berkomitmen dengan 43 pengusaha tahu untuk menghentikan penggunaan bahan bakar B3. "Pelanggar akan dikenai sanksi tegas, termasuk penyitaan bahan bakar ilegal dan proses hukum," ujar Amig.
Aktivis lingkungan Ecoton berunjuk rasa di Alun-Alun Jayandaru menentang pencemaran pabrik tahu
Namun, Ecoton meragukan efektivitas komitmen ini. Data lapangan menunjukkan pembakaran plastik masih terjadi, didukung pasokan sampah impor ilegal. "Tanpa pengawasan ketat dan pembatasan impor limbah B3, komitmen hanya simbolis," kritik Daru.

Risiko Kontaminasi Rantai Makanan

Dioksin dari pembakaran plastik tidak hanya mencemari udara, tetapi juga tanah dan rantai makanan. Penelitian Ecoton sebelumnya menemukan mikroplastik dalam telur ayam kampung di Tropodo. Temuan ini mengindikasikan risiko keracunan jangka panjang bagi masyarakat.

Pemerintah didesak memperkuat pengawasan dan mendorong penggunaan energi ramah lingkungan untuk industri tahu. Tanpa solusi konkret, Tropodo berpotensi menjadi contoh buruk krisis lingkungan akibat industrialisasi tak terkendali.
LihatTutupKomentar