SUARAJATIM - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) meresmikan kawasan Agroeduwisata Smart Farming Anggur di Desa Toyoresmi, Kabupaten Kediri, Senin (16/6/2025). Program ini bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN melalui Electrifying Agriculture. Bantuan meliputi pembangunan green house, sistem irigasi, pompa sirkulasi, dan sarana penunjang produksi anggur.
Peresmian dihadiri manajemen PLN UIT JBM, Camat Ngasem, Kepala Desa Toyoresmi, serta perwakilan Dinas Pertanian Kediri, Polsek, dan Koramil setempat. Inisiatif ini selaras dengan program Pemerintah Jawa Timur untuk ketahanan pangan berbasis pertanian.
Ariful Ulum, Ketua Paguyuban Petani Anggur Toyoresmi, menyatakan optimisme atas dampak bantuan ini. "Fasilitas baru membantu produksi bibit dan buah anggur lebih cepat. Petani bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas panen," ujarnya.
Handy Wihartady, General Manager PLN UIT JBM, menjelaskan program Electrifying Agriculture dirancang untuk efisiensi sektor pertanian. "Pemanfaatan listrik bertujuan meningkatkan produktivitas. Hasil nyata bagi ekonomi masyarakat diharapkan segera terwujud," tegas Handy.
Kawasan agroeduwisata ini diharapkan menjadi pusat edukasi budidaya anggur. Potensinya mencakup penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan warga, dan transfer pengetahuan bagi petani dari daerah lain. Desa Toyoresmi berpeluang menjadi model pengembangan pertanian modern berbasis energi listrik di Jawa Timur.
Dukungan PLN memperkuat fondasi ekonomi lokal sekaligus memperkenalkan teknologi pertanian presisi. Keberlanjutan proyek akan dipantau bersama pemangku kepentingan untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
![]() |
Agroeduwisata Smart Farming Anggur oleh PLN di Desa Toyoresmi, Kediri, Juni 2025 |
Ariful Ulum, Ketua Paguyuban Petani Anggur Toyoresmi, menyatakan optimisme atas dampak bantuan ini. "Fasilitas baru membantu produksi bibit dan buah anggur lebih cepat. Petani bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas panen," ujarnya.

Handy Wihartady, General Manager PLN UIT JBM, menjelaskan program Electrifying Agriculture dirancang untuk efisiensi sektor pertanian. "Pemanfaatan listrik bertujuan meningkatkan produktivitas. Hasil nyata bagi ekonomi masyarakat diharapkan segera terwujud," tegas Handy.
Kawasan agroeduwisata ini diharapkan menjadi pusat edukasi budidaya anggur. Potensinya mencakup penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan warga, dan transfer pengetahuan bagi petani dari daerah lain. Desa Toyoresmi berpeluang menjadi model pengembangan pertanian modern berbasis energi listrik di Jawa Timur.

Dukungan PLN memperkuat fondasi ekonomi lokal sekaligus memperkenalkan teknologi pertanian presisi. Keberlanjutan proyek akan dipantau bersama pemangku kepentingan untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.