Hafal Al-Qur’an Jadi Pondasi Generasi Jujur, Amanah, dan Cinta Tanah Air

Santri IIBS Malang Laksanakan Ujian Hafalan Al-Qur'an: LDII Siapkan Generasi Qurani dan Profesional Religius
SUARAJATIM — Pondok Pesantren Baitul Manshurin Malang menggelar Ujian Hafalan Al-Qur’an tahunan, Selasa (10/6/2025). Kegiatan ini diikuti seluruh santri Internasional Islamic Boarding School (IIBS) Baitul Manshurin. Ujian berlangsung di Aula utama pesantren, pusat aktivitas keilmuan dan spiritual.
Santri putri IIBS Baitul Manshurin Malang mengikuti Ujian Hafalan Al-Qur’an di Aula utama, 10 Juni 2025.
KH. Anwar Fadilah, SE., Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Malang, menekankan peran hafalan Al-Qur’an sebagai fondasi karakter generasi muda. "LDII membina generasi muda untuk sukses di pendidikan formal dan kuat di jalan agama. Hafalan Al-Qur’an ini jadi pondasi utama cetak generasi penerus yang jujur, amanah, dan cinta tanah air," ujarnya.

Ujian dibagi empat sesi: ba’da Subuh, pukul 07.00–11.45 WIB, dilanjutkan 13.30–14.45 WIB, dan ba’da Maghrib hingga 21.00 WIB. Setiap santri wajib menghafal minimal satu juz. Sebanyak 21 penguji—11 ustadz dan 10 ustadzah—dilibatkan, dengan tiga ustadz khusus sesi malam.
Staf pengajar menguji dan memberi nilai hafalan santri
KH. Abdan Munib, SE., Ketua Pinisepuh Pondok Pesantren, menjelaskan target pendidikan IIBS. "Santri kami tidak hanya hafal Qur'an, tetapi juga paham tafsir dan hadits dengan metode manqul–musnad–muttashil. Mereka disiapkan jadi da'i dan da'iyah yang faqih, alim, dan berakhlakul karimah," jelasnya.

Pendidikan di IIBS bertujuan menciptakan generasi unggul di ilmu dunia dan akhirat. KH. Drs. Ahmad Djuliadi, M.Pd., Wakil Ketua Yayasan Baitul Manshurin, menegaskan, "Target kami bentuk generasi cerdas intelektual dan kuat ruhani. Mereka akan jadi 'Mubaligh yang Sarjana dan Sarjana yang Mubaligh', siap hadapi tantangan akhir zaman."

KH. Kisdiyanto, SE., Ketua Yayasan IIBS, menambahkan pembinaan 29 Karakter Luhur LDII. "Karakter seperti jujur, hemat, dan bertanggung jawab dilatih sehari-hari. Generus LDII diharapkan mandiri, profesional, dan religius, jadi kekuatan moral bangsa," katanya.
Staf penguji hafalan santri putra
KH. Nurhidayat, S.Mn., Ketua Pondok Pesantren, menyatakan ujian ini bagian kaderisasi pemimpin masa depan. "Aula Baitul Manshurin hari ini saksi generasi Qurani siap sebarkan dakwah dan isi pembangunan. Santri akan tumbuh berilmu, berakhlak, dan teguh menjemput masa depan," ungkapnya.

IIBS Baitul Manshurin beralamat di Jl. Kapimenda VII, RT 05 RW 17, Dusun Keduyo, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pesantren di bawah DPD LDII Kabupaten Malang ini memadukan kurikulum nasional berbasis minat bakat dengan pendidikan Islam. LDII, sebagai ormas keagamaan, berlandaskan Al-Qur’an, Hadits, Pancasila, dan UUD 1945. Melalui kegiatan seperti ini, LDII memperkuat perannya membangun Indonesia dari pesantren dan akhlak generasi muda.
LihatTutupKomentar