SUARAJATIM — Sebanyak 70 penyandang disabilitas di Kota Madiun menerima pelatihan ekonomi dan modal usaha dari PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM). Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini menyasar anggota Himpunan UMKM Disabilitas Kreatif dan Tangguh (HUBITITA) di Kecamatan Taman. Kegiatan berlangsung selama dua hari di Joglo Omahan pada 11-12 Juni 2025.
Peserta berasal dari beragam latar belakang, termasuk tuna rungu, tuna daksa, tuna wicara, dan penyintas cerebral palsy. Mereka mendapatkan pelatihan pembuatan kue kering, telur asin varian rasa, serta strategi pemasaran digital melalui media sosial dan marketplace. Di akhir acara, PLN memberikan alat produksi dan bahan baku sebagai modal awal usaha.
Wiwik Nurhidayanti, Kabid KUKM Disnaker Kota Madiun, menyatakan apresiasi atas inisiatif ini. "Pelatihan ini membuka akses keterampilan baru bagi penyandang disabilitas," ujarnya.
Handy Wihartady, General Manager PLN UIT JBM, menekankan peran perusahaan dalam pemerataan ekonomi. "PLN UIT JBM menjadi mitra masyarakat menggerakkan perekonomian. Kami berikan perhatian khusus agar penyandang disabilitas berkontribusi lewat karya kreatif bernilai ekonomi. Mereka bisa produktif dan beraktivitas penuh semangat," jelas Handy.
Ia menambahkan, "Bantuan ini memberi kesempatan setara bagi disabilitas jadi pelaku UMKM. Kehadiran TJSL PLN UIT JBM adalah bukti nyata PLN hadir di segala aspek kehidupan pelanggan."
Program ini diharapkan memperkuat fondasi ekonomi lokal. Pelatihan praktis dan pendanaan awal memungkinkan UMKM disabilitas meningkatkan pendapatan dan menciptakan produk berdaya saing. Kolaborasi antara PLN, pemerintah daerah, dan kelompok disabilitas menjadi kunci terciptanya ekosistem wirausaha inklusif di Jawa Timur.
![]() |
PLN UIT JBM berikan pelatihan kue, telur asin, dan pemasaran digital untuk 70 penyandang disabilitas di Madiun. Dukung ekonomi inklusif lewat modal usaha. |
Wiwik Nurhidayanti, Kabid KUKM Disnaker Kota Madiun, menyatakan apresiasi atas inisiatif ini. "Pelatihan ini membuka akses keterampilan baru bagi penyandang disabilitas," ujarnya.
Handy Wihartady, General Manager PLN UIT JBM, menekankan peran perusahaan dalam pemerataan ekonomi. "PLN UIT JBM menjadi mitra masyarakat menggerakkan perekonomian. Kami berikan perhatian khusus agar penyandang disabilitas berkontribusi lewat karya kreatif bernilai ekonomi. Mereka bisa produktif dan beraktivitas penuh semangat," jelas Handy.
Ia menambahkan, "Bantuan ini memberi kesempatan setara bagi disabilitas jadi pelaku UMKM. Kehadiran TJSL PLN UIT JBM adalah bukti nyata PLN hadir di segala aspek kehidupan pelanggan."
Program ini diharapkan memperkuat fondasi ekonomi lokal. Pelatihan praktis dan pendanaan awal memungkinkan UMKM disabilitas meningkatkan pendapatan dan menciptakan produk berdaya saing. Kolaborasi antara PLN, pemerintah daerah, dan kelompok disabilitas menjadi kunci terciptanya ekosistem wirausaha inklusif di Jawa Timur.