SUARAJATIM — PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) memperkuat sektor perikanan di Desa Kemudi, Kabupaten Gresik, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) "PLN Peduli". Inisiatif ini diwujudkan dalam bantuan peralatan pengolahan ikan untuk UMKM di bawah Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Maju Sentosa. Program tersebut merupakan bagian dari layanan Electrifying Marine PLN, yang menyasar kebutuhan listrik pelabuhan, nelayan, dan aktivitas kelautan.
Desa Kemudi terpilih sebagai penerima manfaat karena potensi perikanannya yang besar. Desa ini memiliki lahan tambak seluas 851,77 hektar dan mengandalkan sungai sebagai sumber mata pencaharian utama nelayan. Bantuan diharapkan menjadikan desa tersebut pusat pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.
PLN menyerahkan beragam peralatan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan hasil tangkapan nelayan. Bantuan meliputi Chest Freezer Box 318 L, mesin giling daging, mesin pengaduk adonan kapasitas 8 kilogram, mesin pemotong kerupuk otomatis, kukusan stainless steel, oven pengering kerupuk, vacuum sealer, dan ratusan kemasan packaging.
General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady, menegaskan program ini menyelaraskan tujuan strategis PLN dengan agenda nasional pemerintah. "Salah satu misi PLN ialah mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. Program Electrifying Marine yang menyasar pelaku usaha perikanan menunjukkan kehadiran PLN sebagai organisasi proaktif mendorong ekonomi masyarakat," ujar Handy dalam penyerahan bantuan (28/5/2025).
Kepala Desa Kemudi, Mochamad Lazin, SH, menyambut positif dukungan ini. "Alat-alat bantuan dari PLN sangat berguna meningkatkan pendapatan warga. Ini langkah nyata memajukan produk lokal Desa Kemudi," katanya.
Penyerahan bantuan dihadiri Pelaksana Tugas Bupati Gresik, dr. H. Asluchul Alif, M.Kes. Ia menekankan pentingnya kolaborasi multistakeholder. "Peningkatan UMKM desa memerlukan sinergi, termasuk dengan PLN. Dampaknya akan terasa pada ekonomi keluarga, desa, dan pemerintah daerah," tegasnya.
Program Electrifying Marine PLN UIT JBM menjadi langkah konkret mendorong efisiensi operasional UMKM perikanan. Dukungan peralatan modern diharapkan mengoptimalkan pengolahan hasil laut Desa Kemudi, sekaligus membuka peluang pemasaran yang lebih luas.
![]() |
Program TJSL Fokus pada Penguatan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal |
PLN menyerahkan beragam peralatan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan hasil tangkapan nelayan. Bantuan meliputi Chest Freezer Box 318 L, mesin giling daging, mesin pengaduk adonan kapasitas 8 kilogram, mesin pemotong kerupuk otomatis, kukusan stainless steel, oven pengering kerupuk, vacuum sealer, dan ratusan kemasan packaging.
General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady, menegaskan program ini menyelaraskan tujuan strategis PLN dengan agenda nasional pemerintah. "Salah satu misi PLN ialah mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. Program Electrifying Marine yang menyasar pelaku usaha perikanan menunjukkan kehadiran PLN sebagai organisasi proaktif mendorong ekonomi masyarakat," ujar Handy dalam penyerahan bantuan (28/5/2025).
![]() |
Penyerahan bantuan peralatan pengolahan ikan oleh PLN UIT JBM kepada nelayan Desa Kemudi, Gresik |
Penyerahan bantuan dihadiri Pelaksana Tugas Bupati Gresik, dr. H. Asluchul Alif, M.Kes. Ia menekankan pentingnya kolaborasi multistakeholder. "Peningkatan UMKM desa memerlukan sinergi, termasuk dengan PLN. Dampaknya akan terasa pada ekonomi keluarga, desa, dan pemerintah daerah," tegasnya.
Program Electrifying Marine PLN UIT JBM menjadi langkah konkret mendorong efisiensi operasional UMKM perikanan. Dukungan peralatan modern diharapkan mengoptimalkan pengolahan hasil laut Desa Kemudi, sekaligus membuka peluang pemasaran yang lebih luas.