Penanaman 2000 Mangrove PLN UIT JBM di Malang Cegah Abrasi dan Banjir

SUARAJATIM (25/6) - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menggelar aksi penanaman 2.000 bibit mangrove di bantaran Sungai Bajulmati, Desa Sidodadi, Kabupaten Malang. Kegiatan pada Rabu, 25 Juni 2025 ini bagian dari program Green Action, turunan inisiatif zero waste warriors PLN untuk Hari Lingkungan Hidup 2025.
Aksi penanaman bibit mangrove oleh PLN UIT JBM dan relawan di bantaran Sungai Bajulmati, Malang
Manajemen PLN UIT JBM bersama 100 relawan dari internal PLN, komunitas lingkungan, pelajar, dan warga desa menyelesaikan penanaman. Hadir pula perwakilan Palaksa Lanal Malang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, BP DAS Brantas, serta Muspika setempat. Program ini menegaskan peran PLN sebagai mitra masyarakat dalam perlindungan lingkungan.

Aksi ini menjadi langkah strategis menghadapi ancaman abrasi dan banjir di muara Sungai Bajulmati. Tahun sebelumnya, kawasan ini pernah terdampak banjir hingga ketinggian tiga meter. Mangrove dipilih karena kemampuannya menahan gelombang, arus sungai, dan angin kencang.

Sugeng Widodo, Ketua Komunitas Kaliku Lestari Nusantara, mengapresiasi kolaborasi berulang dengan PLN. "Mangrove memiliki akar kuat dan rapat. Ini solusi efektif cegah erosi dan abrasi. Kami ajukan program ini, PLN merespons positif. Terima kasih PLN UIT JBM," ujarnya.

Handy Wihartady, General Manager PLN UIT JBM, menambahkan bahwa lokasi muara sengaja dipilih untuk maksimalkan manfaat ekologis. "Selain mitigasi bencana, ke depan mangrove ini bisa dikembangkan jadi wisata edukasi. Masyarakat dapat belajar langsung pentingnya pelestarian lingkungan," jelas Handy.

Penanaman 2.000 mangrove diharapkan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Kawasan ini juga diproyeksikan menjadi benteng alami pencegah perluasan abrasi dan banjir di Malang selatan. PLN menegaskan kegiatan ini sebagai wujud operasional bisnis berwawasan lingkungan yang terintegrasi dengan kebutuhan lokal.
LihatTutupKomentar