Inovasi Pengelolaan Sampah Organik PLN Wujudkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

SUARAJATIM - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) memperkenalkan produk pupuk kompos hasil olahan sampah organik dari Rumah Kompos Gardu Induk (GI) Tandes. Inisiatif ini merupakan bagian dari peringatan Hari Pelanggan Nasional 2025.

Proses pengolahan pupuk kompos dari sampah organik oleh PLN UIT JBM di Gardu Induk Tandes, Surabaya
Pegawai GI Tandes aktif mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos yang didistribusi ke Dinas Lingkungan Hidup setempat.
Pupuk kompos dibuat dari bahan alami seperti daun kering, rumput, dan serpihan kayu dari perawatan tanaman di area kantor GI di wilayah UPT Gresik. Seluruh pegawai terlibat dalam proses pengolahannya, menciptakan nilai tambah dari limbah yang sebelumnya terbuang.

Pada 9 September 2025, sebanyak 770,64 kg pupuk kompos telah didistribusikan kepada Dinas Lingkungan Hidup Rayon Taman Barat 2. Pupuk tersebut akan digunakan untuk memupuk tanaman di Taman Pakal, Surabaya.

General Manager UIT JBM, Ika Sudarmaja, mengatakan, “Momen Hari Pelanggan Nasional tahun ini lebih istimewa. Kami turut serta dalam program pengelolaan lingkungan melalui pembagian pupuk kompos buatan rekan-rekan di GI Tandes.”

Pupuk kompos akan melalui uji laboratorium terlebih dahulu untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam sektor pertanian dan penghijauan.

“Melalui Rumah Kompos ini, kami berharap tidak hanya dapat mengurangi limbah organik, tetapi juga menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” tambah Ika.

Program ini mencerminkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diusung PLN. Inisiatif ini juga menjadi wujud nyata penerapan gaya hidup hijau melalui pengelolaan limbah yang berdaya guna.

LihatTutupKomentar