SUARAJATIM — Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan workshop public speaking dan beauty class bagi aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga lapangan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi dan penampilan diri dalam mendukung program Bangga Kencana.
Workshop diadakan di Hotel Morazen, Surabaya, pada Rabu (10/9/2025). Sebanyak 90 peserta hadir dari berbagai latar belakang, termasuk Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), DPD IPKB Jawa Timur, DWP Perwakilan BKKBN Jatim, jurnalis media, serta perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra Maria Ernawati, MM, menekankan pentingnya kemampuan komunikasi bagi ASN. Menurutnya, setiap ASN merupakan ujung tombak penyampaian pesan program pemerintah kepada masyarakat.
“Seluruh ASN kita adalah marketing program Bangga Kencana. Untuk menjadi marketing yang baik, diperlukan keahlian komunikasi. Dengan demikian, pesan yang disampaikan kepada klien dapat sesuai tujuan,” ujar Maria Ernawati.
Dia menambahkan, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi bagian penting dalam pelaksanaan program. Komunikasi yang efektif diperlukan untuk membangun sinergi tersebut.
“BKKBN tidak dapat menjalankan program sendiri. Butuh kolaborasi. Untuk kolaborasi ini, diperlukan komunikasi yang bagus,” katanya.
Rizqiani Putri, CEO Sinergi Bicara, bertindak sebagai pemateri utama dalam pelatihan public speaking. Dia menyampaikan, kemampuan komunikasi menjadi bekal penting bagi para penyuluh yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Penyuluh hingga tingkat kelurahan adalah garda terdepan. Mustahil mereka tidak dibekali kemampuan komunikasi yang memadai,” ucap Rizqiani.
Menurutnya, peserta workshop telah memiliki pengalaman lapangan yang baik. Pelatihan ini memberikan dasar teori untuk memperkuat kapasitas yang sudah dimiliki.
“Terihat antusiasme luar biasa saat praktik. Keterampilan komunikasi mereka sangat baik. Tantangan yang diberikan dapat disampaikan dengan lancar. Artinya, kapasitas sudah dimiliki, hanya perlu diperkuat dengan pemahaman teori,” tuturnya.
Materi workshop meliputi teknik dasar public speaking, meliputi pelatihan intonasi, gestur, dan kontak mata. Peserta juga mendapat pelatihan grooming dan tata rias profesional untuk menunjang penampilan.
Selain itu, sessions hijab style disampaikan oleh perwakilan dari Zoya. Pelatihan ini dirancang agar peserta mampu tampil percaya diri sebagai pemandu acara (MC) dalam berbagai occasion, baik formal maupun informal.
Hasil yang diharapkan dari workshop ini adalah peningkatan kepercayaan diri peserta dalam berkomunikasi. Mereka juga diharapkan mampu mengaplikasikan teknik public speaking dan grooming dalam tugas sehari-hari.
Program ini merupakan bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi fondasi dalam mencapai tujuan pembangunan tersebut.
“Setiap tahun, kami fokus pada pengembangan kapasitas SDM di lingkungan BKKBN Jawa Timur. Public speaking selalu memiliki dinamika, sehingga perlu terus memperbarui ilmu komunikasi,” pungkas Maria Ernawati.
![]() |
Peserta mengikuti sesi praktik public speaking dalam workshop yang diselenggarakan BKKBN Perwakilan Jawa Timur di Hotel Morazen, Surabaya, (10/9/2025). |
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra Maria Ernawati, MM, menekankan pentingnya kemampuan komunikasi bagi ASN. Menurutnya, setiap ASN merupakan ujung tombak penyampaian pesan program pemerintah kepada masyarakat.
“Seluruh ASN kita adalah marketing program Bangga Kencana. Untuk menjadi marketing yang baik, diperlukan keahlian komunikasi. Dengan demikian, pesan yang disampaikan kepada klien dapat sesuai tujuan,” ujar Maria Ernawati.
Dia menambahkan, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi bagian penting dalam pelaksanaan program. Komunikasi yang efektif diperlukan untuk membangun sinergi tersebut.
“BKKBN tidak dapat menjalankan program sendiri. Butuh kolaborasi. Untuk kolaborasi ini, diperlukan komunikasi yang bagus,” katanya.
Rizqiani Putri, CEO Sinergi Bicara, bertindak sebagai pemateri utama dalam pelatihan public speaking. Dia menyampaikan, kemampuan komunikasi menjadi bekal penting bagi para penyuluh yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Penyuluh hingga tingkat kelurahan adalah garda terdepan. Mustahil mereka tidak dibekali kemampuan komunikasi yang memadai,” ucap Rizqiani.

Menurutnya, peserta workshop telah memiliki pengalaman lapangan yang baik. Pelatihan ini memberikan dasar teori untuk memperkuat kapasitas yang sudah dimiliki.
“Terihat antusiasme luar biasa saat praktik. Keterampilan komunikasi mereka sangat baik. Tantangan yang diberikan dapat disampaikan dengan lancar. Artinya, kapasitas sudah dimiliki, hanya perlu diperkuat dengan pemahaman teori,” tuturnya.
Materi workshop meliputi teknik dasar public speaking, meliputi pelatihan intonasi, gestur, dan kontak mata. Peserta juga mendapat pelatihan grooming dan tata rias profesional untuk menunjang penampilan.
Selain itu, sessions hijab style disampaikan oleh perwakilan dari Zoya. Pelatihan ini dirancang agar peserta mampu tampil percaya diri sebagai pemandu acara (MC) dalam berbagai occasion, baik formal maupun informal.
Hasil yang diharapkan dari workshop ini adalah peningkatan kepercayaan diri peserta dalam berkomunikasi. Mereka juga diharapkan mampu mengaplikasikan teknik public speaking dan grooming dalam tugas sehari-hari.
Program ini merupakan bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi fondasi dalam mencapai tujuan pembangunan tersebut.
“Setiap tahun, kami fokus pada pengembangan kapasitas SDM di lingkungan BKKBN Jawa Timur. Public speaking selalu memiliki dinamika, sehingga perlu terus memperbarui ilmu komunikasi,” pungkas Maria Ernawati.