SUARAJATIM — Suasana pagi di Kelurahan Karangsari, Kota Blitar, terasa berbeda. Warga setempat tampak antusias bergotong royong membersihkan aliran sungai yang membelah permukiman mereka. Kegiatan ini bukan sekadar kerja bakti rutin, melainkan gerakan bersama untuk menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan.
![]() |
Ahmad Rizki Sadig dan Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin ikut gotong royong membersihkan sungai di Kelurahan Karangsari, Blitar. |
Dalam kesempatan itu, Rizki Sadig mengingatkan masyarakat bahwa persoalan sampah di sungai berawal dari kebiasaan kecil di rumah. “Kita bisa mulai dari hal kecil: jangan buang sampah ke sungai, dan biasakan memilah dari rumah. Jika setiap keluarga melakukannya, maka persoalan sampah di sungai akan jauh berkurang,” ujar Rizki Sadig, yang juga Ketua DPW PAN Jawa Timur.
Ia menegaskan bahwa kebersihan lingkungan erat kaitannya dengan kualitas hidup masyarakat di masa depan. “Lingkungan sehat artinya masa depan anak cucu kita yang lebih baik,” lanjutnya.
Melalui kegiatan di Karangsari ini, Rizki Sadig berharap kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah bisa meningkat. Ia juga menyinggung pandangan partainya mengenai keseimbangan antara pembangunan daerah dan pelestarian alam.
“Menjaga sungai, menjaga lingkungan, artinya kita menjaga masa depan,” tambahnya.
![]() |
Rizki Sadig dan Wali Kota Blitar membersihkan sungai bersama warga Karangsari. |
“Kadang kita berpikir, alah, cuma buang satu tas kecil kok. Tapi coba bayangkan, kalau seribu orang berpikir sama berapa ton sampah yang akhirnya mengotori sungai kita? Perubahan besar dimulai dari perilaku kecil. Ayo ubah kebiasaan mulai dari diri sendiri: pilah sampah, manfaatkan bank sampah, dan jaga sungai tetap bersih,” paparnya.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menambahkan bahwa kegiatan gotong royong seperti ini menjadi sarana membangun kebersamaan warga sekaligus memperkuat semangat cinta lingkungan.
Pemerintah daerah, kata dia, terus berupaya mengembangkan inisiatif lokal agar warga lebih mudah dalam mengelola sampah rumah tangga, termasuk memperluas jaringan bank sampah di setiap kelurahan.
Kegiatan di Karangsari menegaskan bahwa upaya menjaga kebersihan lingkungan tidak selalu harus dimulai dari program besar. Aksi nyata yang dilakukan bersama warga justru menjadi pondasi penting dalam menciptakan kota yang bersih dan sehat. Dari sungai yang kini lebih bersih, semangat warga untuk terus peduli lingkungan pun mengalir deras.