SUARAJATIM - Saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) mencatatkan kinerja spektakuler di pasar modal Indonesia. Harga sahamnya meroket dari level Rp7 menjadi Rp178 dalam rentang tiga bulan. Kenaikan ini setara dengan 2.448 persen hingga penutupan perdagangan 9 Oktober.
![]() |
Grafik pergerakan harga saham DADA yang mengalami kenaikan signifikan. |
Devlin Gabriel, investor ritel, memberikan analogi terhadap kondisi DADA. "DADA itu seperti mobil balap Formula 1 yang tetap melesat meski rem tangannya belum dilepas," ujarnya di Jakarta, 9 Oktober.
Prediksi beredar kuat bahwa DADA akan keluar dari status FCA pada 10 Oktober. Perubahan status ini diantisipasi menjadi momentum penting. Saham dapat diperdagangkan secara normal tanpa pembatasan otomatis.
Pelonggaran aturan diperkirakan membawa beberapa konsekuensi. Likuiditas diperkirakan meningkat signifikan. Minat investor institusi dapat kembali mengalir. Volume perdagangan berpotensi melonjak dan memperkuat momentum teknikal.
Sentimen positif semakin menguat dengan beredarnya rumor strategis. The Vanguard Group, raksasa manajer investasi Amerika Serikat, dikabarkan menjadi calon akuisitor. Dua konglomerasi properti asal Jepang juga disebut tertarik menjadikan DADA sebagai kendaraan ekspansi.
Realisasi rumor ini dapat mengubah peta persaingan. Arus modal besar mampu mendorong percepatan ekspansi. Posisi DADA di industri properti regional berpotensi menguat.
Dari perspektif fundamental, prospek jangka panjang turut dianalisis. Devlin Gabriel memaparkan argumennya. "Dengan kombinasi fundamental yang makin solid, momentum teknikal yang kuat, dan potensi strategis dari masuknya investor global, harga DADA belum menyentuh harga langitnya," paparnya.
Analis pasar menempatkan target harga jangka panjang pada kisaran Rp230.000 per saham. Proyeksi ini seiring dengan mengalirnya modal asing ke sektor properti nasional.
Perjalanan DADA menjadi perhatian utama pelaku pasar. Saham ini membuktikan ketahanannya dalam kondisi terbatas. Pembagian dividen dan peluang keluar dari FCA menjadi katalis tambahan.
Devlin Gabriel menutup dengan pernyataan visual. "Ibarat layang-layang yang selama ini ditahan talinya, ketika dilepaskan, ia akan terbang jauh lebih tinggi. Genggam erat saham ini. Karena yang akan terjadi bisa menjadi salah satu reli paling fenomenal dalam sejarah pasar modal Indonesia," pungkasnya.