Rizki Sadig Terima Curhat Pengemudi Ojol Zendo Tulungagung, Siap Perjuangkan Akses BPJS untuk Pekerja Jalanan

SUARAJATIM – Anggota DPR RI, Ahmad Rizki Sadig, bertemu dengan para pengemudi ojek online (ojol) Zendo di Tulungagung, pada Senin (20/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, Rizki mendengarkan langsung keluh kesah para pengemudi yang diwakili oleh Lutfy Azizah, founder sekaligus CEO Zendo.

Ahmad Rizki Sadig, bertemu dengan para pengemudi ojek online (ojol) Zendo di Tulungagung
Lutfy menyampaikan aspirasi para pengemudi agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap jaminan sosial, khususnya BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi pekerja di sektor transportasi daring.

“Karena pekerjaan kami itu di jalan, Pak, yang mungkin risikonya cukup besar. Jadi kami ingin dibantu difasilitasi, mungkin bisa disampaikan ke pemerintah agar ada jalan keluar untuk pembayaran BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Supaya kami lebih tenang dalam bekerja,” ujar Lutfy di hadapan Rizki Sadig.

Menanggapi hal itu, Rizki Sadig menyatakan siap memperjuangkan aspirasi tersebut di tingkat pemerintah pusat. Legislator asal Daerah Pemilihan VI Jawa Timur itu menegaskan komitmennya untuk mencarikan solusi, baik melalui jalur resmi DPR maupun secara pribadi.

“Saya akan menyuarakan dan mencarikan jalan keluarnya. Tapi kalau di level pemerintahan sulit karena kendala birokrasi atau aturan lain, saya akan berupaya secara pribadi. Mungkin tidak langsung semuanya, tapi akan saya lakukan bertahap, terutama bagi pengemudi yang ada di dapil saya,” terang Rizki.

Zendo adalah layanan ojek online berbasis syariah yang kini telah diakuisisi oleh Muhammadiyah dan beroperasi di 25 Kota di Indonesia. Kisah perjuangan Lutfy Azizah dalam membangun Zendo dari nol ini telah menjadi inspirasi banyak orang.

Didirikan pada 2014 di Tulungagung, Zendo awalnya hanya melayani transportasi lokal, namun kini telah berkembang dengan berbagai layanan tambahan seperti cleaning service hingga perbaikan sarana dan prasarana.

Perjalanan Lutfy membangun Zendo tidak mudah. Sebelum sukses, ia pernah bekerja sebagai karyawan dan guru TK dengan gaji hanya Rp.150 ribu per bulan. Setelah menjadi single parent sejak 2013, ia sempat gagal dalam berbagai usaha kecil sebelum akhirnya berhasil mengembangkan Zendo.

Kesuksesan Lutfy menarik perhatian Muhammadiyah, terutama karena ia juga aktif sebagai anggota Serikat Usaha Muhammadiyah. Melalui proses pitching, Zendo akhirnya resmi diakuisisi dan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi kreatif Muhammadiyah.

Kini, nama Lutfy Azizah dikenal luas sebagai pelopor ojek online perempuan di Indonesia — simbol ketangguhan, keberanian, dan kemandirian perempuan dalam dunia wirausaha digital berbasis nilai-nilai keislaman.

LihatTutupKomentar