SUARAJATIM – Sebanyak 63 lulusan perguruan tinggi dari berbagai daerah memulai perjalanan profesional mereka melalui Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi 2025. Bertempat di Ruang AKHLAK, Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta, para peserta mengikuti sesi pembukaan secara hybrid pada 24 November 2025.
![]() |
| Para peserta Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi 2025 saat mengikuti sesi pembukaan di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta. |
Para peserta yang lolos seleksi melalui platform maganghub.kemnaker.go.id telah melalui proses pendaftaran, seleksi administrasi, wawancara, hingga pengumuman pada 20 November. Mereka akan menjalani masa pemagangan selama enam bulan, hingga 23 Mei 2026, di berbagai unit kerja Jasa Raharja.
Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja, Rubi Handojo, menyambut langsung para peserta dan memberikan arahan pembuka. Ia menekankan bahwa pemagangan ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan proses pembelajaran menyeluruh tentang dunia kerja.
“Siklus pertama dalam talent journey di Jasa Raharja itu adalah attraction, yaitu bagaimana menarik talenta untuk bergabung dan mengenal Jasa Raharja,” ujar Rubi.
Ia juga mengajak peserta untuk menikmati proses belajar dan tidak merasa terbebani.
“Fokus utama Anda adalah belajar, mengenal budaya kerja, dan merasakan pengalaman bekerja yang sebenarnya. Feel free dan happy,” tambahnya.
Selama pemagangan, peserta akan terlibat dalam berbagai aktivitas yang mencakup layanan publik, inovasi digital, hingga tata kelola perusahaan. Mereka juga akan mendapatkan pemahaman langsung tentang proses bisnis Jasa Raharja dan dinamika kerja di sektor asuransi sosial.
Program ini berlandaskan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2025, yang mendorong sinergi antara dunia usaha dan pendidikan. Tujuannya adalah memastikan lulusan perguruan tinggi memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Dengan keterlibatan aktif dalam program ini, Jasa Raharja menunjukkan peran pentingnya dalam membentuk generasi muda yang adaptif dan siap bersaing di pasar kerja. Pengalaman enam bulan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi para peserta dalam menapaki karier profesional mereka.

