MENGANTAR Kenalkan Ekosistem E-Commerce di Summit 4.0 untuk Perkuat Seller Online

SUARAJATIM - Mengantar memperlihatkan arah baru bisnisnya melalui pengenalan ekosistem e-commerce pada gelaran Summit 4.0 Bootcamp di Kota Batu. Di tengah perluasan aktivitas perdagangan digital di Indonesia, perusahaan berbasis teknologi asal Malang ini melihat adanya kebutuhan yang belum terjawab tuntas oleh layanan logistik konvensional.
Peserta mengikuti sesi materi pemasaran digital dalam rangkaian Mengantar Summit 4.0 di Kota Batu.
Suasana edukasi seller pada Mengantar Summit 4.0 di Kota Batu - Ki Ka Moderator, Mahatma Kawa, Faeruz Faiz (Co Founder Mengantar), Ryan Nira, Galih Tri Pamungkas, Dimas Gepeto

Penjual online kini menuntut pendampingan yang lebih utuh di luar sekadar pengiriman barang.

Summit 4.0 dihelat di Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu. Suasana pelatihan berlangsung intens sejak pagi. Para peserta, sebagian besar pelaku UMKM digital, mengikuti rangkaian sesi yang membedah praktik pemasaran, kreativitas konten, pengelolaan pelanggan, hingga pemilihan produk. Pergerakan Mengantar ke arah ekosistem terintegrasi tampak jelas pada pendekatan kurikulumnya.

Transformasi tersebut bukan hadir secara tiba-tiba. Faeruz Faiz, Co Founder Mengantar, menyampaikan bahwa keputusan memperluas peran perusahaan berangkat dari pemahaman mendalam mengenai perjalanan seller kecil.

“Mengantar ingin menjadi rumah bagi seller. Kami tidak hanya mendukung pengiriman paket, tetapi membantu penjual memahami cara memulai, mengelola, mengembangkan bisnis di ekosistem digital,” ujar Faeruz.

Ia menambahkan bahwa pengalaman membangun Mengantar sebagai perusahaan bootstrap memberi mereka sudut pandang yang lebih dekat dengan kebutuhan pengusaha kecil yang merintis usaha dari titik awal.

Materi yang dihadirkan dalam Summit tidak hanya teknis bisnis. Influencer Dimas Gepeto, yang dikenal membahas proses kreatif, mengajak peserta mengembangkan konten berdasarkan hal yang mereka gemari. Pendekatan ini dinilai penting agar pembuatan konten tidak terasa sebagai beban.

“Mulai ngonten dengan apa yang kalian suka dulu. Saya awalnya juga jijik menonton hasil konten yang saya buat, namun saya jadikan motivasi,” kata Dimas dalam pemaparannya.

Penekanan terhadap proses kreatif bertahap ini membuat sejumlah peserta merasa lebih terbuka untuk memulai. Seller pemula pada umumnya bergulat dengan keraguan yang membuat mereka menunda produksi konten. Melalui sesi ini, mereka memperoleh perspektif bahwa kualitas tidak perlu sempurna sejak awal.

Selain itu, M. Hadiyatullah dari brand Brighty hadir untuk mengupas pemanfaatan kecerdasan buatan bagi promosi digital. Ia memaparkan bagaimana AI mempercepat proses produksi visual serta membantu riset audiens. Bagi banyak peserta, pendekatan itu menjadi pintu masuk baru untuk meningkatkan penjualan tanpa menambah beban operasional.

Momentum besar dalam gelaran Summit terjadi ketika Mengantar memperkenalkan rangkaian pembaruan layanan. Salah satu yang paling diminati adalah product source. Fasilitas ini menyediakan produk-produk terkurasi yang telah lolos pengecekan kualitas sehingga siap dijual kapan pun. Keberadaan fasilitas tersebut memudahkan seller baru yang belum memiliki produsen, jaringan perajin, atau kemampuan produksi.

Selain product source, fitur Customer Relationship Management (CRM) turut diperbarui. Fitur ini membantu seller melakukan tindak lanjut pelanggan secara lebih terstruktur.

Kemampuan mencatat interaksi, mengingatkan penjual mengenai pembeli potensial, serta mendorong repeat order menjadi nilai tambah dibandingkan proses manual yang sering memakan waktu.

Layanan baru tersebut menunjukkan bahwa penjual online membutuhkan fondasi lebih luas dibanding beberapa tahun lalu. Tingginya persaingan membuat seller harus memahami perilaku konsumen, membangun narasi produk, menyusun strategi promosi, serta menjaga kualitas pelayanan. Ekosistem e-commerce Mengantar hadir sebagai jawaban atas kebutuhan yang tidak lagi sederhana.

Faeruz menjelaskan hal itu pada sesi penutup.
“Seller tidak hanya membutuhkan layanan logistik. Mereka membutuhkan sistem pembelajaran, jaringan, akses produk yang siap dijual, serta pendampingan.”

Pernyataan tersebut menggambarkan arah besar perusahaan: menjadi penyedia layanan terintegrasi yang mengawal perjalanan seller dari fase orientasi hingga berkembang. Melalui pendekatan tersebut, Mengantar mengambil posisi baru sebagai mitra pertumbuhan bagi pelaku usaha digital yang ingin melangkah lebih jauh di pasar e-commerce.

Dengan ekosistem yang semakin lengkap, Mengantar menempatkan diri bukan hanya sebagai perusahaan logistik berbasis teknologi, tetapi sebagai ruang belajar, sumber produk, sarana jaringan, serta wadah pengembangan usaha yang menyatu dalam satu platform.
LihatTutupKomentar