SUARAJATIM — Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda kawasan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Sumatra Barat, menyisakan luka mendalam bagi ratusan warga. Sebanyak 220 kepala keluarga atau sekitar 550 jiwa terdampak langsung. Empat korban ditemukan meninggal dunia, sementara dua lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan.
![]() |
| Penyerahan bantuan oleh Jasa Raharja di Posko Lubuk Minturun, Sumatra Barat, pascabencana banjir bandang |
Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan pokok seperti beras, telur, mie instan, air mineral, kecap, susu, dan sarden. Total distribusi mencakup 65 karung beras, 700 butir telur, 224 mie instan cup, 200 bungkus mie instan, 12 kotak air mineral, 25 botol kecap, 140 kotak susu, dan 220 kaleng sarden. Seluruh bantuan disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lapangan.
Perwakilan dari Divisi Pelayanan dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Jasa Raharja Kanwil Sumatra Barat menyerahkan langsung bantuan kepada Koordinator Posko Lubuk Minturun. Selanjutnya, bantuan didistribusikan kepada warga terdampak.
Setelah dari Lubuk Minturun, tim melanjutkan penyaluran ke Posko Tanggap Darurat BNPB Sumatra Barat. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat distribusi dan memastikan bantuan menjangkau seluruh warga secara merata.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menegaskan pentingnya kehadiran cepat dalam situasi darurat.
“Banjir bandang yang terjadi di wilayah Sumatra beberapa waktu lalu telah menimbulkan dampak besar bagi masyarakat, termasuk di Lubuk Minturun. Jasa Raharja berupaya memberikan dukungan melalui bantuan sosial yang dapat meringankan kebutuhan dasar warga selama masa tanggap darurat. Kami memastikan penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi agar tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat terdampak,” ujar Dewi.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah, BNPB, Polda Sumatra Barat, serta seluruh pihak yang membantu proses penanganan bencana. Sinergi seperti ini sangat penting agar masyarakat dapat segera pulih dan bangkit,” tambahnya.
Kehadiran Jasa Raharja dalam situasi krisis ini menjadi bagian dari peran aktif BUMN dalam merespons kebutuhan masyarakat. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat mempercepat pemulihan awal warga Lubuk Minturun serta memperkuat kesiapan menghadapi potensi bencana di masa mendatang.

