iklan jual beli mobil

Kirab Pusoko Tombak Kiai Upas, Pusaka Warisan Hamengkubuwono VI

Pusoko Tombak Kiai UpasWARISAN NENEK MOYANG - Tombak hadiah Hamengkubuwono VI dikirab di Tulungagung

Tulungagung, Suarajatim.com - Kirab Pusoko tombak kiai Upas baru dilaksnakan pertama kali dilakukan, maklum saja selama ini Pusoko berupa Tombak hadiah dari Hamengkubuwono VI ini disimpan rapi di Ndalem Kanjengan kelurahan Kepatihan Tulungagung.


Dalam kirab yang dilaksanakan pada Senin 19 Desember ini, ada 2 pusaka lain yang dikirab menyertai Pusoko Tumbak Kiai Upas, yakni Pusoko Kiai Trisulo dan Kiai Puspo yang merupakan pusoko pengiring tumbak kiai Upas sejak pertama kali pusoko tersebut diboyong ke Kabupaten Tulungagung.

Raden Mas Mufangat Notokusumo, Ahli Waris Pusoko Tumbak kiau upas mengatakan jika keluarga dan seluruh Ahli Waris pusaka ini telah mengikhlaskan pusaka peninggalan Hamengkubuwono ke-6 tersebut diserahkan kepada Pemkab Tulungagung.

 
Dengan harapan semakin bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Tulungagung, sebab sejak pertama kali diberikan kepada nenek moyangnya, Pusoko tersebut sudah menjadi milik Masyarakat Tulungagung.

“Kami keluarga dan seluruh ahli waris ikhlas menyerahkan pusaka ini, tanpa gantirugi atau apapun kepada Pemkab Tulungagung,” ucap Raden Mas Mufangat Notokusumo.

Pusaka Warisan Hamengkubuwono VIKirab Tiga pusaka warisan budaya, Pusoko Tumbak Kiai Upas, Pusoko Kiai Trisulo dan Kiai Puspo

Kirab dimulai dengan mengarak pusaka keluar dari Ndalem Kanjengan menuju ke Gedung perpustakaan dan Arsip Daerah Tulungagung, yang tepat berada di samping ndalem kanjengan. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo nampak hadir bersama wakil bupati, serta perwakilan forum pimpinan daerah lainnya, kemduain secara simbolis keduanya menerima pusaka ini dan mengaraknya menuju lokasi baru yang telah dipersiapkan.

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo mengatakan jika penyerahan pusoko tumbak kiai upas ini semakin memudahkan pemerintah daerah untuk mengalokasi anggaran untuk melestarikan budaya masyarakat Tulungagung.

“Pusaka ini diserahkan kepada pemerintah daerah, Bupati hanya wakil dari pemerintah daerah. Setelah pusaka ini diserahkan kepada pemerintah daerah, saya yakin event-event atau kegiatan jamasan ini pasti akan lebih besar, sebab pemerintah daerah memiliki wewenang untuk mengalokasikan anggaran untuk hal hal seperti ini,“ ucap Syahri Mulyo.

Bupati berharap, dengan dikelola oleh pemerintah daerah, acara acara yang berhubungan dengan Pusaka Tombak kiai upas bisa menyedot perhatian wisatawan dari berbagai daerah dan mengangkat nama Tulungagung.(*)
LihatTutupKomentar