Tanam Pohon dan Tabur Benih Ikan untuk Peringati Hari Air Dunia Sebagai Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Bencana

hari air sedunia

Jember, Suarajatim.com - Peringatan Hari Air Sedunia diadakan di Lapangan Perkebunan Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember.


Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Jatim, Baju Trihaksoro, dan Asisten II Bidang Perekonomian Pemkab Jember Hendro Sulistijono yang mewakili Bupati Jember yang sedang menjalankan ibadah umroh.

Ratusan peserta dari berbagai instansi pemerintahan dan relawan peduli pelestarian alam juga turut serta dalam acara penanaman pohon dan tabur benih ikan serentak dalam rangka Peringatan Hari Air Dunia ke-31 dengan tema "Be The Change You Want To See in The World".

Selain itu, juga dilakukan penanaman pohon untuk mengembalikan fungsi hutan di tengah perubahan iklim global.

"Hari Air Sedunia ini untuk menangani kerusakan-kerusakan dampak terkait iklim global," ujar Baju Trihaksoro. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai langkah mitigasi pemerintah provinsi terhadap titik-titik rawan bencana di Jatim.

"Juga terkait mitigasi kebencanaan di Jatim," tambahnya.

Pada acara ini, ditekankan juga perlunya pembuatan lubang biopori untuk menstabilkan kandungan air dalam tanah sebagai bagian dari penanganan masalah air.

"Tidak hanya penanaman pohon dan menebar benih, juga diperlukan biopori itu untuk menstabilkan tanah," tutur Baju.

Reboisasi hutan di kawasan pegunungan sangat diperlukan untuk memperbaiki dan meminimalisir dampak kerusakan hutan dari hulu air sehingga pengelolaan resapan air di bagian hilir, seperti lubang biopori di kawasan perkotaan, dapat dimaksimalkan.

"Dampak kerusakan-kerusakan yang terkait mulai dari gunung sampai ke hilir itu kita kelola dengan baik," tukasnya.

Menurut Asisten II bidang Perekonomian Sekdakab Jember, Hendro Sulistijono, Jember memiliki banyak cadangan cukup sehingga pengelolaan hutan sebagai kantung air tanah perlu dikelola dengan baik sejak dini.

"Dengan cadangan air yang begitu melimpah di Kabupaten Jember ini, itu tidak kita biarkan untuk mengalir ke laut," ujar Hendro.

Potensi besar ini dapat menimbulkan bencana seperti longsor dan banjir jika tidak dikelola dengan baik.

Di musim kemarau, penyimpanan air tanah dari akar pohon dapat menyelamatkan dari bencana kekeringan di wilayah perkotaan.

"Penanaman pohon selain akarnya nanti sebagai penahan longsoran tanah, di sisi lain juga mampu menimbun cadangan air yang ada di dalam tanah," pungkasnya.

LihatTutupKomentar