iklan jual beli mobil

Ada 16 Kali Matahari Terbit Terbenam dalam Sehari, Ini Cara Astronot Berpuasa di Ruang Angkasa

  • Al-Neyadi, Astronot asal Uni Emirat Arab, menjalankan ibadah puasa di ruang angkasa. Selama perjalanan ia mengalami 16 kali matahari terbit setiap harinya, bagaimana ia mengatur waktu puasa?

Suarajatim.com - Ramadan tahun ini menjadi amat berbeda bagi astronot asal Uni Emirat Arab, Sultan Al-Neyadi. Pasalnya ia tengah menjalankan misi luar angkasa selama 6 bulan terhitung sejak Februari 2023 lalu.


Pria 41 tahun tersebut diketahui meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan roket SpaceX Falcon 9.


Mengutip Arab News, Neyadi menyampaikan bagaimana rencananya dalam menghadapi Bulan Puasa. "Saya masuk dalam kategori seorang musafir, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Terlebih jika dalam kondisi tidak enak badan dan berpotensi membahayakan kru yang lain, maka diizinkan untuk makan yang cukup," kata Neyadi.


ISS melakukan perjalanan dengan kecepatan 27.600 km/jam, atau mengorbit mengelilingi bumi dalam 90 menit. Selama masa orbitnya, ISS mengalami waktu siang hari selama 45 menit, dan waktu malam 45 menit. Dengan kata lain,para astronot akan merasakan rata-rata ada 16 matahari terbit dan terbenam setiap harinya.


Menurut Al Neyadi, ia bisa berpuasa dan sholat sesuai waktu GMT, yang digunakan di ISS, atau mengikuti waktu Mekah. Ia mengaku tetap niat berpuasa, namun pada pelaksanaannya tergatung pada kondisi tubuhnya saat itu, mengingat ia sedang berada dalam sebuah perjalanan yang jauh.

Al Neyadi merupakan orang Arab kedua yang pergi ke luar angkasa, setelah misi delapan hari Hazzaa Al-Mansoori pada tahun 2019. Diketahui dirinya telah bertugas selama 20 tahun di militer UEA. Ia juga mempelajari teknik elektronik dan komunikasi di Inggris, serta menyelesaikan gelar PhD dalam teknologi pencegahan kebocoran data di Universitas Griffith Australia. 


Salah satu misi dalam perjalanan kali ini adalah untuk mempelajari dampak gaya berat mikro pada tubuh manusia dalam rangka persiapan untuk misi masa depan ke bulan dan Mars.

LihatTutupKomentar