iklan jual beli mobil

Advokat Senior Kompak Bawa Anak Ke Sidang Sengketa Pilpres 2024, Siapa Saja Mereka?

  • Sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) terus bergulir mempersoalkan campur tangan Presiden Joko Widodo pada pemenangan anaknya, Gibran Rakabuming. Uniknya, pada sidang ini, para pengacara yang terlibat juga bawa-bawa anak. Siapa saja mereka?

Suarajatim.com - Sederet pengacara kenamaan Tanah Air tampil sangar membela kilen-kliennya di sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 yang berlangsung sejak Senin (1/4/2024). 


Di tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, ada nama-nama besar seperti Bambang Widjojanto hingga Ari Yusuf Amir. Sedangkan kubu Prabowo-Gibran mengandalkan Hotman Paris Hutapea, OC Kaligis, Otto Hasibuan, hingga Yusril Ihza Mahendra. Tak mau kalah, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggandeng nama beken Todung Mulya Lubis, Henry Yosodiningrat, Maqdir Ismail, juga Henry Yosodiningrat. 


Semuanya diketahui memiliki sepak terjang tinggi dalam memberi pendampingan hukum di berbagai kasus fenomenal Indonesia selama puluhan tahun.


Namun rupanya, pada sidang PHPU ini mereka tak ingin mencuri spot light sendirian. Seakan sudah siap beregenerasi, para lawyer kawakan tersebut berbagi podium dengan anak-anak mereka. Tentu ini kesempatan emas, sangat langka, prestisius, tak bisa dinikmati semua orang. 


Bagaimana tidak, MK hanya mengizinkan 12 kuasa hukum yang masuk ke ruang sidang, dan cuma 3 orang di antaranya yang boleh berbicara di podium. Jadilah anak-anak lawyer ini memanfaatkan kesempatan melenggang di karpet merah bersama orang tuanya. Siapa saja mereka? 


Sangun Ragahdo

Sangun Ragahdo adalah putra dari Henry Yosodiningrat, pengacara sekaligus politikus dari Fraksi PDIP yang menjadi Tim Kuasa Hukum Ganjar-Mahfud. Pria yang akrab disapa Agha tersebut nampak memaparkan permohonan gugatan PHPU.


Agha cukup populer di sosial media Instagram dengan 35 ribu pengikut. Ia memperoleh gelar S1 di Universitas Pelita Harapan dan S2 di Erasmus University Rotterdam, dan gelar doktor di Universitas Trisakti.


Di kantor ayahnya, Henry Yosodiningrat & Partners Law Firm, ia tercatat sebagai Associate Partner. Salah satu kasus populer yang pernah ia tangani adalah obstruction of justice pembunuhan Brigadir J. Hendra Kurniawan, sebagai tim penasihat hukum.


Annisa Ismail

Putri dari Maqdir Ismail ini berdiri di barisan Ganjar-Mahfud, dan terlihat memaparkan permohonan kepada majelis MK di podium.

Bersama sang ayah, Annisa Ismail juga ikut menjadi tim pengacara dari terdakwa Irwan Hermawan dalam kasus korupsi BTS 4G. 


Pendidikan Sarjana Hukum ia tempuh di STHI Jentera Indonesia, dan diakui untuk praktek di Singapura dan Indonesia. Lalu gelar B.A. (Hukum) dan M.A. disandangnya dari University of Cambridge, Inggris, sedangkan gelar LL.M. dari Universitas Utrecht, Belanda.


Sudah 10 tahun ia bergabung dengan firma hukum sang ayah. Sebelumnya, Annisa bekerja di Singapura dan Jakarta dengan fokus litigasi korporasi dan perdata.


Yakup Hasibuan

Nama Yakup Hasibuan makin melambung sejak menikah dengan aktris Jessica Mila. Anak dari Otto Hasibuan ini membela Prabowo-Gibran dengan memaparkan poin-poin dalil pelanggaran prosedur pada permohonan dalam sidang sengketa MK. 


Belakangan, wajah Yakup juga kerap terlihat di televisi dan media sosial sebagai pengacara dari Legolas Rompies, anak aktor Vincent Rompies, dalam kasus pembulian di Binus School Serpong.


Yakup menempuh S1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, kemudian studi S2 di School of Law New York University (NYU).


Tak hanya aktif di bidang hukum, Yakup juga senang berbisnis. Ia diketahui memiliki lapangan golf bernama Senayan Golf Club. Ia juga menjabat sebagai presiden klub basket Kesatria Bengawan Solo.


Yuri Kemal Fadlullah

Masih dari tim hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra juga membawa sang putra, Yuri Kemal Fadlullah. Yuri bertugas menjawab poin eksepsi mengenai permohonan obscuur libel (permohonan tidak jelas) karena terdapat perbedaan yang sangat esensial dan inkonsisten dalam konstruksi posita (dalil-dalil konkret) terhadap permohonannya (sengketa Pilpres).


Yuri juga aktif di Partai Bulan Bintang. Ia juga sempat maju dalam Pilkada Belitung Timur 2020 meskipun akhirnya tidak terpilih. Ia kemudiam mencoba lagi mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI dapil Bangka Belitung pada Pemilu 2024 lalu, meski lagi-lagi nasibnya belum beruntung.

LihatTutupKomentar