Kamis, 26 Juni 2025
SUARAJATIM, Yogyakarta (24/6) – Penyuluh Keluarga Berencana (KB), kader, dan mitra BKKBN dinilai sebagai penentu utama keberhasilan program Bangga Kencana. Pengakuan ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK DIY, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, melalui sambutan tertulis dalam Kirab Bangga Kencana di Lapangan Siwa, Candi Prambanan. Acara ini menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 pada 29 Juni.
GKR Hemas menegaskan peran strategis para penyuluh. Pesan itu dibacakan Wakil Ketua TP PKK DIY, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam, di hadapan 400 penyuluh KB dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.
“Tanpa kalian (Penyuluh KB, Kader, Mitra, dan pengelola program lainnya), Bangga Kencana hanyalah nama,” tegas GKR Hemas.
Kirab ini bagian dari upaya Kemendukbangga/BKKBN menyebarluaskan semangat Harganas 2025. Kontingen Jawa melanjutkan perjalanan ke Kantor Kemendukbangga di Jakarta. Mereka bergabung dengan penyuluh dari seluruh Jawa.
Deputi Kebijakan Strategi Banggakencana Kemendukbangga, Ukik Kusuma Kurniawan, menyatakan kirab bukan sekadar perayaan. “Ini sarana menunjukkan kesiapan jajaran mengawal lima program unggulan,” ujarnya. Program itu diwakili lima Pataka:
Kontingen Jateng dan Jatim melakukan kegiatan sosial selama perjalanan. Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jatim Maria Ernawati, Jateng Eka Sulistia Ediningsih, dan DIY Mohamad Iqbal Apriansyah memimpin langsung rombongan. Hadir pula Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto.
Kirab Harganas 2025 menegaskan kolaborasi sebagai fondasi keberhasilan program kependudukan dan keluarga berencana di Indonesia.
 |
| Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jatim Maria Ernawati di hadapan Peserta Kirab Bangga Kencana 2025 dari Jateng, Jatim, dan DIY berkumpul di Candi Prambanan, Yogyakarta |
“Tanpa kalian (Penyuluh KB, Kader, Mitra, dan pengelola program lainnya), Bangga Kencana hanyalah nama,” tegas GKR Hemas.
Kirab ini bagian dari upaya Kemendukbangga/BKKBN menyebarluaskan semangat Harganas 2025. Kontingen Jawa melanjutkan perjalanan ke Kantor Kemendukbangga di Jakarta. Mereka bergabung dengan penyuluh dari seluruh Jawa.
Deputi Kebijakan Strategi Banggakencana Kemendukbangga, Ukik Kusuma Kurniawan, menyatakan kirab bukan sekadar perayaan. “Ini sarana menunjukkan kesiapan jajaran mengawal lima program unggulan,” ujarnya. Program itu diwakili lima Pataka:
- GENTING (biru muda): Gerakan gotong royong cegah stunting.
- TAMASYA (biru tua): Edukasi pengasuhan anak 1.000 Hari Pertama Kehidupan.
- GATI (cokelat): Keterlibatan ayah dalam pengasuhan balita.
- SIDAYA (oranye): Pemberdayaan lansia sehat dan mandiri.
- AI Super Apps (hijau): Layanan berbasis teknologi informasi.
Kontingen Jateng dan Jatim melakukan kegiatan sosial selama perjalanan. Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jatim Maria Ernawati, Jateng Eka Sulistia Ediningsih, dan DIY Mohamad Iqbal Apriansyah memimpin langsung rombongan. Hadir pula Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto.
Kirab Harganas 2025 menegaskan kolaborasi sebagai fondasi keberhasilan program kependudukan dan keluarga berencana di Indonesia.