Program Makan Bergizi Gratis Tulungagung Solusi Stunting | Dukung SDM Unggul 2045SUARAJATIM – Pemerintah Kabupaten Tulungagung menggencarkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis menekan kasus stunting dan defisiensi gizi. Program nasional ini menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung terciptanya generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.
![]() |
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Klenteng Tri Darma Tjoe Tik Kiong Tulungagung, dihadiri pejabat dan warga. |
Heru Tjahjono menekankan bahwa MBG bukan sekadar intervensi gizi jangka pendek. “Program ini merupakan investasi sumber daya manusia masa depan. Pemberian asupan bergizi rutin pada anak usia dini menjadi solusi konkret menurunkan kekurangan gizi di Jawa Timur,” ujarnya. Ia menambahkan, nutrisi seimbang sangat penting untuk perkembangan fisik dan kognitif anak.
Meida Octarina menjelaskan, MBG memiliki dampak ganda. Selain memenuhi kebutuhan gizi anak, program ini membuka lapangan ekonomi. “Saat ini, 9 Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) telah beroperasi di Tulungagung. Kami targetkan tambahan 50 SPPG baru untuk menjangkau 172.359 peserta didik,” jelas Meida. SPPG berfungsi sebagai pusat distribusi makanan sekaligus wadah pemberdayaan UMKM lokal.

Masyarakat yang ingin bergabung sebagai mitra resmi dapat mendaftar tanpa biaya melalui portal BGN di www.mitra.bgn.go.id. Proses seleksi dilakukan secara transparan.
Ratih Puspitaningtyas menegaskan pentingnya komposisi gizi seimbang dalam menu MBG. “Kolaborasi dengan BGN menjamin makanan tidak hanya mengenyangkan, tetapi memenuhi standar nutrisi harian. Menu mengandung karbohidrat, protein, sayur, buah, dan lemak sehat dalam porsi tepat,” katanya. Pendekatan ini diyakini mampu menurunkan prevalensi stunting sekaligus meningkatkan potensi kecerdasan anak.
Implementasi MBG di Tulungagung menjadi langkah progresif dalam mencapai target nasional penurunan stunting hingga 14% pada 2024. Dukungan lintas sektor dan partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilannya.