Ribuan Massa Minta Aliansi Anti Mafia Tanah Selamatkan Lahan Tambak Oso Sidoarjo

SUARAJATIM — Ribuan massa dari Aliansi Anti Mafia Tanah Jawa Timur menghadang rencana eksekusi lahan di Jalan Gajah Putih, Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Rabu (18/6/2025). Aksi ini memicu ketegangan hingga nyaris memunculkan bentrok.
Massa demo bakar ban dan bentangkan spanduk tolak eksekusi lahan di Jalan Gajah Putih, Desa Tambakoso, Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing turun langsung mendamaikan massa. Kedatangannya merespons upaya pengosongan lahan sengketa itu. Massa menolak eksekusi dengan berkumpul sejak pagi. Mereka memasang spanduk bertuliskan "Tolak Eksekusi Tanah Tambakoso", "Selamatkan Kami dari Korban Permainan Mafia Tanah", dan "Brantas Mafia Tanah".

Koordinator aksi didampingi Kuasa Hukum Andi Fajar Yulianto, SH, MH menyatakan warga hanya ingin mempertahankan haknya. Kericuhan pecah saat juru sita Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo tiba di lokasi.

"Namun, di sini aksi saling dorong antara petugas keamanan dan massa mengiringi proses pengosongan lahan tersebut. Kericuhan terjadi saat juru sita Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo datang," jelas Andi Fajar Yulianto.

Salah satu massa, Hartono, menegaskan tujuan aksi. "Kami sudah berkumpul sejak pagi tadi. Teman-teman hanya ingin mempertahankan tanah miliknya," ujarnya.

Sebagai bentuk protes, massa membakar ban bekas. Asap hitam pekat mengepul tinggi. Aksi ini menghalau upaya evakuasi petugas. Hingga berita ini diturunkan, penghadangan massa terus berlanjut. Jumlah mereka bertambah di sekitar lokasi.
LihatTutupKomentar