Program CSR Bodrex Perluas Akses Kesehatan Masyarakat

SUARAJATIM - Data Kementerian Kesehatan RI tahun 2025 mengungkap rasio dokter umum Indonesia hanya 0,76 per 1.000 penduduk. Angka dokter spesialis lebih rendah, 0,18 per 1.000 penduduk. Sekitar 40% Puskesmas belum memenuhi standar tenaga kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tenaga medis periksa tekanan darah warga dalam program CSR Bodrex
Tingkat kesadaran pemeriksaan kesehatan juga perlu diperhatikan. Data Kemenkes 2023 menunjukkan 32% penduduk di atas 20 tahun tidak pernah mengecek tekanan darah. Sebanyak 61% tidak memeriksa kadar kolesterol dan 63% tidak mengecek gula darah.

Menanggapi kondisi tersebut, PT Tempo Scan Pacific Tbk melalui merek bodrex melanjutkan program Pasukan bodrex Merah Putih. Inisiatif tahun 2025 menyasar 12 titik dari Sumatera hingga Jawa. Layanan mencakup pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis melalui unit klinik keliling.

Diana Theodora, General Manager Brand Creative Content & Communication Health Care Division PT Tempo Scan Pacific, menerangkan rangkaian program ini.

“Bodrex Reaksi Cepat pada 2006 berfokus pada layanan kesehatan bagi korban bencana. Berikutnya bodrex Merah Putih Berbagi menyediakan APD dan masker selama pandemi. Tahun 2024, kami kembali menghadirkan layanan kesehatan gratis. Respon masyarakat mendorong perluasan jangkauan pada 2025, bertepatan dengan 80 tahun Kemerdekaan RI,” ujar Diana.

Program ini bekerja sama dengan Alodokter, Ikatan Dokter Indonesia, dan Palang Merah Indonesia. Masyarakat yang tidak hadir secara fisik dapat mengakses konsultasi daring gratis di aplikasi Alodokter. Kode voucher AloPasukanbodrex berlaku hingga 30 November 2025.

Bodrex juga memperkenalkan Al Ghazali sebagai brand ambassador tahun ini. Sosoknya mewakili generasi muda yang aktif dan peduli terhadap kesehatan.

Dedy Angkakusuman, Director Brand Consumer Marketing Health Care Division PT Tempo Scan Pacific, menyatakan harapan atas program ini.

“Kegiatan di bidang kesehatan seperti Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi membantu Tempo Scan Pacific mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujar Dedy.

Program CSR ini merupakan bentuk peran perusahaan dalam mengatasi kesenjangan akses kesehatan di Indonesia.

LihatTutupKomentar