Pesona Surabaya ISOPLUS Marathon 2025: Kebanggaan Kota di Jalur Sejarah

SUARAJATIM - Surabaya ISOPLUS Marathon 2025 mengukir sejarah dengan menghadirkan kategori Full Marathon 42 kilometer untuk pertama kalinya. Acara pada 19 Oktober itu menarik hampir 9.000 pelari dari berbagai penjuru Indonesia. Partisipasi terbesar berasal dari kategori 5K (44%), diikuti 10K (33%), Half Marathon (21K) 18%, dan Full Marathon 4%.

Peserta maraton kategori 5K tersenyum rileks di zona finish Balai Kota Surabaya dengan latar keramaian festival.
Joshua Gunawan, Head of Ready to Drink Beverages Category WINGS Group Indonesia, menyatakan acara ini puncak dari ISOPLUS Run Series. “Selama enam bulan, kami memfasilitasi pelari dengan program pendampingan hidup sehat dan pelatihan. Kami menggandeng pelatih lari profesional Coach Andy Sugiyanto hingga ahli gizi dr Angela Dalimarta, Sp.GK,” ujarnya.

Pemerintah Kota Surabaya menyambut gembira event ini. Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyebut kota itu telah menjadi destinasi maraton nasional. “Lifestyle ini yang kita jaga di Surabaya, kita akan terus siapkan tempat bagi para pelari. Saya yakin acara lari dengan jumlah peserta ribuan, hampir 9.000, insya Allah aman dan bersih kota Surabaya,” ujar Eri.
Suasana penuh semangat di area finish race village Balai Kota Surabaya, tempat pelari merayakan keberhasilan mereka. (Dok. Panitia SIM 2025)
Dampak ekonomi langsung terasa. Tingkat okupansi hotel-hotel di Surabaya Pusat mencapai 100%. Muhammad Fikser, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya, menjelaskan kolaborasi ini memutar ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya mencapai 5,7% ditunjang berbagai sektor termasuk pariwisata,” katanya.

Rute maraton dirancang melewati ikon kota seperti Tugu Pahlawan, Jembatan Merah, dan Hotel Majapahit. Balai Kota Surabaya menjadi race village yang ramai. Keselamatan pelari menjadi prioritas utama. Didit Santoso, Race Director, menjelaskan persiapan medis dilakukan dengan standar tinggi. “Kami menempatkan lebih banyak tenaga medis, termasuk dokter jantung, anestesi, ambulans, dan mini ICU,” ujar Didit.

Acara ditutup dengan festival meriah di Balai Kota. Pelari dapat menikmati ice bath, fisioterapi, dan hiburan musik. Surabaya ISOPLUS Marathon bukan sekadar lomba, tapi perayaan atas setiap langkah menuju gaya hidup lebih aktif.

LihatTutupKomentar