Sinergi PLN dan Kejati Bali Perkuat Fondasi Energi Pulau Dewata

SUARAJATIM - Bali, pulau dengan denyut pariwisata yang tak pernah padam, tengah menapaki babak baru dalam penguatan sektor energi. Langkah konkret dilakukan PT PLN (Persero) dengan menggandeng Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali untuk memastikan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Pulau Dewata berjalan efisien, tepat hukum, dan berorientasi pada keberlanjutan pasokan energi.

Audiensi PLN bersama Kejati Bali membahas penguatan sistem kelistrikan dan pembangunan energi bersih di Pulau Dewata.
Sinergi ini diwujudkan dalam kunjungan audiensi PLN bersama sejumlah unit induk — mulai dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali, Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Unit Induk Distribusi Bali, hingga anak usaha seperti Indonesia Power dan PLN ICON Plus — ke kantor Kejati Bali pada Kamis (6/11).

Pertemuan tersebut menjadi ruang dialog yang produktif bagi kedua institusi untuk memperkuat peran dalam menjaga ketersediaan tenaga listrik di Bali. Pasokan energi di pulau ini sebagian besar masih bergantung pada sistem transmisi dari Jawa Timur, terutama Paiton, yang menopang sekitar 30 persen kebutuhan listrik.

Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Chatarina Muliana Girsang, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam mengawal proyek strategis nasional di bidang ketenagalistrikan.

“Kami menyambut dengan senang hati dan mengapresiasi kerja sama ini. Kejati Bali mendukung dan akan terus berkolaborasi dengan PLN untuk memastikan setiap langkah pembangunan energi di Bali berjalan sesuai ketentuan hukum dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujar Dr. Chatarina.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali, Ika Sudarmaja, menjelaskan bahwa peningkatan kebutuhan listrik di Bali menuntut penguatan sistem distribusi dari Jawa Timur.

“Ke depan, kita perlu membangun jaringan tambahan dari Jawa Timur ke Bali untuk memperkuat sistem yang ada. Tantangan dalam pengembangan PLTS juga menjadi perhatian bersama agar ketahanan energi di Bali semakin kuat,” jelasnya.

Dari sisi distribusi, GM PLN Unit Induk Distribusi Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, mengungkapkan bahwa permintaan listrik meningkat tajam seiring pertumbuhan sektor industri wisata dan perhotelan.

“Kebutuhan listrik meningkat signifikan, terutama dari sektor industri wisata dan perhotelan yang tumbuh pesat. Karena itu, kolaborasi lintas pihak menjadi kunci untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Bali,” ujar Eric.

Melalui kerja sama ini, PLN dan Kejati Bali tidak hanya memperkuat landasan hukum dan teknis proyek-proyek energi, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah pembangunan mengarah pada sistem kelistrikan yang andal, efisien, dan ramah lingkungan.

Langkah ini diharapkan mempercepat transisi energi bersih di Bali, membuka peluang investasi hijau, dan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi serta pelestarian lingkungan. Energi yang stabil dan terdistribusi merata menjadi pondasi penting bagi masa depan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat Pulau Dewata.

LihatTutupKomentar