iklan jual beli mobil

Milad Ke 107, Muhammadiyah Usung Agenda Memajukan dan Mencerahkan Bangsa

Suarajatim.com - Hari ini, Senin (18/11), Persyarikatan Muhammadiah tepat berusia 107 tahun. Pada milad kali ini, tema yang diangkat adalah “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Tema tersebut adalah bentuk tekad Muhammadiyah dalam rangka untuk terus berikhtiar meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir mengatakan dari konteks kebangsaan, tema tersebut memiliki makna bahwa Indonesia harus terus melaju. Yang paling utama, menurutnya, dalam mengejar ketertingalan dengan bangsa-bangsa lain.

“Secara konstitusional, Indonesia memiliki satu tujuan terbentuknya pemerintahan, yaitu mencerdaskan bangsa. Selain kewajiban pemerintah, peran masyarakat juga dibutuhkan untuk memajukan sumber daya manusia (SDM). Muhammadiyah ingin mewujudkan cita-cita konstitusional tersebut. Untuk membentuk, menjadikan, dan, mendorong Indonesia menjadi bangsa yang cerdas, menguasai ilmu pengetahuan, dan jadi bangsa yang unggul,” tandas Haedar sebagaimana dirilis oleh Republika.

Haedar Nasir menjelaskan jika Muhammadiyah saat ini tengah mengusung agenda besar untuk memajukan dan mencerahkan bangsa, pertama membangun pusat-pusat keunggulan dalam pengembangan sumberdaya manusia, iptek dan pendidikan. Kedua, melakukan gerakan kewirausahaan untuk memperkuat daya saing dan kemandirian bangsa.

“Ketiga, (melakukan) penguatan peran perempuan melalui ‘Aisyiyah untuk memperkokoh institusi keluarga, anak dan komunitas. Keempat, praksis kerelawanan dan solidaritas sosial melalui peran-peran pemberdayaan, kebencanaan, dan taawun kemasyarakatan,” terangnya.

Agenda kelima, lanjut Haedar, memperkuat basis masyarakat madani yang berkeadaban dan berkemajuan. Keenam, mengembangkan peran kritis konstruktif dalam menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah juga berpesan agar menjadikan milad Muhammadiyah sebagai wahana muhasabah dan refleksi memperbarui program dan amal usaha di tengah persaingan yang sangat dinamis dan kompetitif. Muhammadiyah dituntut semakin berperan aktif dalam memandu kehidupan beragama di tengah banyak paham dan praktik keagamaan dengan mengedepankan paham Islam wasathiyah berkemajuan.//
LihatTutupKomentar