Bertambah, Jumlah Siswa di Sekolah Online yang digagas Puteri Indonesia 2014 di Surabaya

sekolah puteri indonesia

SURABAYA - Kepedulian Elvira Devinamira, Puteri Indonesia 2014 terhadap dunia pendidikan dan bidang kemanusiaan patut diacungi jempol.

Setelah mendirikan Sekolah Online Gratis pada 13 Oktober 2020 lalu, Elvira tetap memantau dan terus mensupport keberlangsungan sekolah online yang berlokasi di kawasan eks Lokalisasi Tambak Asri atau Kremil tersebut.

Selasa (3/11), perempuan peraih Best Costume di ajang Miss Universe 2014 ini menyumbang prasarana penunjang aktifitas belajar, yakni meja lipat.

Harapannya sederhana, agar anak-anak yang bergabung di sekolah online gratis yang didirikan bersama adiknya Shafira Novianti Adi dan Ibunya Henida Prabawati tetap semangat belajar.

"Saya senang dan bahagia sekali melihat mereka tetap semangat belajar meski di masa pandemi seperti sekarang ini," kata Elvira yang pernah terlibat dalam film layar lebar "Single" dan "Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi" ini.

Dirinya sendiri tidak menyangka, jumlah siswanya bertambah menjadi 16, dari awalnya hanya 4 siswa dalam kurun waktu 3 minggu. 

Baca: Sekolah Puteri Indonesia 2014

Bahkan, masih ada yang masuk waiting list, mengingat keterbatasan jumlah smartphone yang tersedia.

Perihal ini, Shafira, adik Elvira, yang juga pernah menjadi narasumber di Program "Muda Luar Biasa" di Radio Suara Surabaya ini akan mengajak teman-temannya berdonasi untuk pengadaan smartphone tambahan yang diperlukan.

"Tak hanya itu, saya bersama teman-teman juga akan meluangkan waktu untuk sesekali menjadi sukarelawan tenaga pengajar, khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Inggris," ujar siswi Kelas 10 di SMA Surabaya Intercultural School ini yang juga berbagi rejeki dalam rangka hari ulangtahunnya usai bubaran sekolah dengan memberikan uang pada siswa yang hadir, dari tabunganya pribadi.

Untuk diketahui, sekolah online gratis ini menggandeng Komunitas Tolong Menolong yang sudah 10 tahun ini concern bergerak di bidang kemanusiaan dan pendidikan.

Ditujukan bagi para siswa yang tidak mampu dan kesulitan mendapat akses internet. Di mana selama pandemi, internet menjadi penunjang utama bagi siswa agar bisa tetap menimba ilmu.

Berlokasi di Rumah Aspirasi dan berawal di sebuah garasi berukuran 4x4 meter di Jalan Tambak Asri 187, kini berpindah di ruangan yang lebih luas, masih di lokasi yang sama.

Dijelaskan Daniel Lukas Rorong, selaku Pendiri dan Ketua Komunitas Tolong Menolong (KTM), tak hanya fasilitas smartphone dan internet gratis.

Tiap harinya, siswa yang mengikuti Sekolah Online Gratis di tempatnya, juga diberikan asupan gizi seperti susu dan snack. Termasuk paket makan siang di tiap Jumat.

"Semua itu bantuan dari para donatur, termasuk support donasi dari Elvira Devinamira dan adiknya Shafira," ungkap Daniel yang juga Humas "Perhimpunan Driver Online Indonesia" (PDOI) Jawa Timur.

LihatTutupKomentar