- HKTDC perkenalkan produk-produk Indonesia ke mata dunia melalui sejumlah pameran internasional.
Jakarta, Otojatim.com - Hubungan perdagangan bilateral antara Hong Kong dan Indonesia terus berjalan baik. Bahkan di tahun depan, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) sudah merencanakan lima pameran perdagangan internasional di Hong Kong untuk memperkenalkan produk-produk Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Mandy Ng selaku Associate Director, Business Development, Exhibitions and Digital Business HKTDC.
"Ada lima pameran perdagangan internasional yang akan diselenggarakan pada awal tahun depan di Hong Kong. Ini akan jadi platform yang ideal bagi para pedagang dan pemasok dari Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka ke pasar-pasar baru," kata Mandy Ng.
Pameran-pameran tersebut adalah:
- Pameran Mainan & Games HKTDC Hong Kong (6-9 Januari 2025)
- Pameran Produk Perlengkapan Bayi HKTDC Hong Kong (6-9 Januari 2025)
- Pameran Alat Tulis & Perlengkapan Sekolah Internasional Hong Kong (6-9 Januari 2025)
- Pameran Berlian, Permata & Mutiara Internasional HKTDC Hong Kong (2-6 Maret 2025)
- Pameran Perhiasan Internasional HKTDC Hong Kong (4-8 Maret 2025)
"Pada tahun 2023 hingga 2024, kami telah menyelenggarakan lebih dari 30 acara besar dengan lebih dari 28.880 peserta yang berasal dari Hong Kong, Tiongkok Daratan, dan seluruh dunia. Kami juga berhasil menarik 511.100 pembeli langsung," tambah Mandy.
Mandy berharap pihaknya dapat lebih banyak merangkul perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menjajaki peluang bisnis dan memasuki pasar global melalui pameran HKTDC.
"Kami juga sangat mendorong semua pembeli, distributor dan peritel dari Indonesia datang ke Hong Kong untuk mencari sumber daya,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2023, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-23 bagi Hong Kong, dan ke-6 terbesar di antara anggota ASEAN.
Hingga September 2024, total nilai perdagangan antara kedua negara mencapai lebih dari USD 3,5 miliar. Di mana, Indonesia merupakan pasar ekspor utama ke-22 bagi Hong Kong dengan total nilai ekspor lebih dari USD 1,9 miliar dan sumber impor terbesar ke-19 dengan nilai impor lebih dari USD 1,6 miliar.