SUARAJATIM - Peningkatan keselamatan pengunjung Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadi fokus utama rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FKLL) Kabupaten Probolinggo, Senin (2/6/2025). Bertempat di Ruang Pertemuan Dinas Perhubungan setempat, forum yang diikuti berbagai pemangku kepentingan ini membahas strategi mitigasi pencegahan kecelakaan di jalur wisata prioritas tersebut.
Kehadiran perwakilan PT Jasa Raharja Cabang Probolinggo dalam forum tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi multisektor. Rapat dipimpin langsung Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo. Pembahasan mengerucut pada tindakan nyata pencegahan kecelakaan. Poin penting mencakup penguatan himbauan kehati-hatian di titik rawan, khususnya bagi pengendara kendaraan matic, prosedur penanganan darurat jika terjadi kecelakaan, serta pengamanan aset vital di kawasan wisata TNBTS.
Forum ini dihadiri perwakilan kunci seperti Kepolisian, Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo, Bappelitbangda, Diskominfo, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya. Tujuannya jelas: menyelaraskan upaya menekan angka kecelakaan melalui sinergi program.
M. Rachmad Moehtadi, Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Jasa Raharja Cabang Probolinggo, menyatakan dukungan terhadap inisiatif forum. "Program ini penting. Efektivitasnya diharapkan mampu menurunkan kemacetan, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas," jelas Rachmad saat menyampaikan tanggapan.
Syarif Muhammad Syafiq, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Probolinggo, menekankan peran FKLL sebagai wadah koordinasi vital. "Keberadaan forum dan kegiatan semacam ini diharapkan menjadi sarana koordinasi dan komunikasi yang solid. Dengan demikian, setiap pemangku kepentingan dapat berkontribusi bersama. Kontribusi kolektif ini diharapkan memberi dampak positif signifikan bagi pencegahan kecelakaan lalu lintas di wilayah kami," tegas Syafiq.
Rapat ditutup dengan komitmen seluruh peserta untuk mengimplementasikan langkah-langkah yang disepakati. Fokusnya adalah menciptakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi ribuan wisatawan yang melintasi jalur menuju Bromo setiap harinya, sekaligus melindungi warga setempat.
![]() |
Pejabat Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja Probolinggo memimpin rapat koordinasi keselamatan jalur wisata Bromo, Juni 2025. |
Forum ini dihadiri perwakilan kunci seperti Kepolisian, Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo, Bappelitbangda, Diskominfo, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya. Tujuannya jelas: menyelaraskan upaya menekan angka kecelakaan melalui sinergi program.
M. Rachmad Moehtadi, Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Jasa Raharja Cabang Probolinggo, menyatakan dukungan terhadap inisiatif forum. "Program ini penting. Efektivitasnya diharapkan mampu menurunkan kemacetan, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas," jelas Rachmad saat menyampaikan tanggapan.
Syarif Muhammad Syafiq, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Probolinggo, menekankan peran FKLL sebagai wadah koordinasi vital. "Keberadaan forum dan kegiatan semacam ini diharapkan menjadi sarana koordinasi dan komunikasi yang solid. Dengan demikian, setiap pemangku kepentingan dapat berkontribusi bersama. Kontribusi kolektif ini diharapkan memberi dampak positif signifikan bagi pencegahan kecelakaan lalu lintas di wilayah kami," tegas Syafiq.
Rapat ditutup dengan komitmen seluruh peserta untuk mengimplementasikan langkah-langkah yang disepakati. Fokusnya adalah menciptakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi ribuan wisatawan yang melintasi jalur menuju Bromo setiap harinya, sekaligus melindungi warga setempat.