SUARAJATIM - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Kamal menyelenggarakan pelatihan untuk personel Satuan Pengamanan (Satpam). Kegiatan ini berlangsung di Gardu Induk 150 kV Bangkalan, Madura.
![]() |
Personel Satpam PLN mengikuti pelatihan drill tongkat di Gardu Induk Bangkalan, Madura, didampingi aparat kepolisian. |
Pulau Madura memiliki enam gardu induk yang memerlukan pengawasan selama 24 jam. Aset-aset kelistrikan ini sering berhadapan dengan kondisi kerawanan sosial. Keterampilan satpam sebagai garda terdepan perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi berbagai situasi.
Kapolsek Kamal, Iptu Adityo Andri Cahyo Prabowo, hadir memberikan pengarahan. Ia menyampaikan pentingnya kewaspadaan, ketegasan, dan sikap humanis dalam menangani tindak kejahatan. Pemantauan melalui CCTV juga perlu dilakukan secara optimal.
"Pada prinsipnya, tugas Satpam sangat vital di setiap instansi khususnya dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Tugas menjaga serta menciptakan keamanan adalah tanggung jawab kita bersama," ujar Iptu Adityo.
![]() |
Kapolsek Kamal, Iptu Adityo Andri Cahyo Prabowo, memberikan pengarahan kepada personel satpam dalam kegiatan Security Awareness di GI Bangkalan, Madura. (Dok. PLN UIT JBM) |
General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, menyatakan pengamanan peralatan operasional sangat penting untuk penyaluran tenaga listrik. “Penjagaan dan pengamanan optimal di Gardu Induk akan mencegah potensi gangguan pada sistem kelistrikan, memastikan pasokan listrik tetap terjaga dan tidak terputus, yang sangat penting untuk berbagai aktivitas masyarakat dan sektor industri," ungkap Ika.
"Ia menambahkan, kegiatan ini adalah langkah untuk meningkatkan pemahaman seluruh elemen di lingkungan PLN. Tujuannya adalah menjaga keamanan fisik dan informasi dari ancaman terorisme dan kejahatan siber.