SUARAJATIM – Dalam tempo singkat 12 hari, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menyelesaikan pekerjaan besar: mengganti kabel penghantar (rekonduktoring) pada 71 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di jalur Sekarputih–Ngoro #1. Proyek yang berlangsung dari 31 Juli hingga 11 Agustus 2025 ini bertujuan menjawab tuntutan pasokan listrik yang lebih kuat dan stabil bagi jantung industri di Mojokerto dan sekitarnya.
Jalur sepanjang 21,1 kilometer yang menghubungkan Gardu Induk (GI) Sekarputih dan GI Ngoro ini menjadi urat nadi bagi kawasan industri yang terus berkembang. Pekerjaan rekonduktoring melibatkan sinergi tim dari PLN UIT JBM, PLN UPT Malang, PLN Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro), dan PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif).
Eksekusi lapangan dibagi dalam empat tim yang bekerja paralel sepanjang rute. Mereka melepas dan menurunkan konduktor lama tipe ACSR 330 berkapasitas 740 Ampere. Konduktor tersebut digantikan dengan tipe terbaru, ACCC Brussel 1250, yang memiliki kapasitas hantar lebih besar. Untuk memastikan kualitas sambungan kabel, tim menggunakan teknologi X-Ray dalam pemeriksaan.
Keberhasilan proyek ditandai dengan pengoperasian kembali (energize) peralatan transmisi pada Senin malam, 11 Agustus 2025. Keberfungsian jalur ini langsung berdampak pada peningkatan keandalan pasokan listrik ke pelanggan industri dan masyarakat di Mojokerto, Pacet, dan Mojosari.
General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, menjelaskan urgensi proyek ini. "Pertumbuhan industri di Mojokerto, terutama kawasan Ngoro, sangat signifikan. Kebutuhan daya listrik terus naik. Peningkatan kapasitas penghantar dan penguatan sistem kelistrikan di GI Ngoro mutlak dilakukan," ujarnya.
Ika menambahkan, "Proyek rekonduktoring ini adalah tanggapan PLN untuk memastikan peralatan transmisi siap mendukung kebutuhan industri. Pasokan listrik yang andal dan stabil adalah fondasi bagi aktivitas industri dan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini." Penggantian konduktor ini menjadi langkah nyata PLN dalam mengantisipasi lonjakan permintaan listrik sekaligus menjaga keandalan infrastruktur transmisi di Jawa Timur.
![]() |
Proses pekerjaan rekonduktoring SUTT 150 kV oleh tim PLN di Mojokerto |
Eksekusi lapangan dibagi dalam empat tim yang bekerja paralel sepanjang rute. Mereka melepas dan menurunkan konduktor lama tipe ACSR 330 berkapasitas 740 Ampere. Konduktor tersebut digantikan dengan tipe terbaru, ACCC Brussel 1250, yang memiliki kapasitas hantar lebih besar. Untuk memastikan kualitas sambungan kabel, tim menggunakan teknologi X-Ray dalam pemeriksaan.
![]() |
Tim teknis PLN melakukan pemasangan konduktor ACCC Brussel pada proyek rekonduktoring SUTT Sekarputih-Ngoro #1, Agustus 2025. (Dok. PLN) |
General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, menjelaskan urgensi proyek ini. "Pertumbuhan industri di Mojokerto, terutama kawasan Ngoro, sangat signifikan. Kebutuhan daya listrik terus naik. Peningkatan kapasitas penghantar dan penguatan sistem kelistrikan di GI Ngoro mutlak dilakukan," ujarnya.
Ika menambahkan, "Proyek rekonduktoring ini adalah tanggapan PLN untuk memastikan peralatan transmisi siap mendukung kebutuhan industri. Pasokan listrik yang andal dan stabil adalah fondasi bagi aktivitas industri dan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini." Penggantian konduktor ini menjadi langkah nyata PLN dalam mengantisipasi lonjakan permintaan listrik sekaligus menjaga keandalan infrastruktur transmisi di Jawa Timur.