Anggota DPR Cellica Nurrachadiana Paparkan Dampak Program MBG Menyongsong Generasi Indonesia Emas 2045

Program Makan Bergizi Gratis: Investasi Awal untuk Generasi Sehat Indonesia Emas 2045
SUARAJATIM – Ratusan warga memadati Gedung Muslimat di Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Minggu (3/8/2025). Mereka hadir dalam sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), inisiatif Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperbaiki kualitas nutrisi masyarakat. Acara ini menandai langkah konkret pemerintah menyiapkan generasi sehat menjelang Indonesia Emas 2045.
Anggota DPR RI Cellica Nurrachadiana paparkan Program MBG di Gedung Muslimat Banyuwangi
Anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana memaparkan Program Makan Bergizi Gratis di Banyuwangi, Minggu (3/8/2025).
Anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana, menjelaskan program ini menyasar dua kelompok rentan: anak-anak dan ibu hamil. "Sasaran utamanya anak-anak dan ibu hamil. Partisipasi dalam MBG memberi manfaat langsung bagi warga Banyuwangi dan seluruh Indonesia," ujarnya. Ia menambahkan, MBG merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan pemerataan akses gizi.

Program ini tidak sekadar menyediakan makanan bernutrisi. Menurut Cellica, MBG akan menciptakan lapangan kerja baru. "Dari pengelolaan dapur umum hingga penyediaan bahan pangan. Ini kesempatan bagi masyarakat terlibat aktif," paparnya. Ia menekankan, Komisi IX yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan mendorong pelaksanaan MBG bagi anak sekolah, ibu hamil, dan bayi.

Dampak jangka panjang MBG, tegas Cellica, mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia. "Program ini bukan hanya menambah asupan gizi. Ini membantu kelompok kurang mampu sekaligus membangun SDM Indonesia yang kuat menuju 2045," jelasnya.

Mashuri, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, menyatakan program ini dirancang untuk mengatasi stunting dan gizi buruk. "Kami berharap sosialisasi ini jadi langkah awal Indonesia lebih sehat dan sejahtera," kata Mashuri. Implementasi MBG akan fokus pada pemberian makanan bergizi di sekolah dasar dan menengah.

Kehadiran BGN disebut strategis dalam mengoordinasikan program gizi di tingkat nasional dan daerah. Masyarakat dilibatkan sebagai pengawas untuk memastikan efektivitas program. Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan langkah sistematis, termasuk intervensi gizi di institusi pendidikan.

Sosialisasi di Banyuwangi menjadi titik awal perluasan MBG. Program ini diharapkan menjadi fondasi terciptanya generasi bebas malnutrisi, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
LihatTutupKomentar