Inovasi Olahan Tuna Pacitan Gerakkan Ekonomi Perempuan Pesisir

SUARAJATIM - Kabupaten Pacitan menyimpan potensi perikanan yang besar. Kekayaan alam ini mendorong PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali menghadirkan program pelatihan. Fokusnya adalah pemberdayaan perempuan melalui pengolahan ikan tuna.

Para peserta perempuan sedang mempraktikkan pembuatan tahu tuna dalam pelatihan dari PLN UIT JBM di Pacitan.
Suasana pelatihan pembuatan tahu tuna yang diikuti puluhan perempuan anggota KUB Ulam Sari di Kabupaten Pacitan.
Sebanyak tiga puluh perempuan anggota Kelompok Usaha Bersama Ulam Sari mengikuti pelatihan pembuatan tahu tuna. Mereka adalah pedagang makanan yang beraktivitas di kawasan Pantai Teleng Ria dan kota Pacitan. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan.

Para peserta mempelajari proses pembuatan secara lengkap. Mulai dari teknik memfillet ikan tuna, mencampur bumbu, mengisi adonan ke dalam tahu, hingga menggoreng dan mengemas produk akhir. Semangat para Srikandi PLN terlihat dengan dresscode merah muda mereka, mencerminkan dukungan bagi perempuan lain.

Selain pelatihan, PLN juga menyerahkan dua puluh unit stand portable. Alat ini akan membantu para pelaku usaha memasarkan produk olahan tuna mereka dengan lebih leluasa. Bantuan sarana usaha ini diharapkan dapat memperluas jangkauan penjualan.

Program ini selaras dengan inisiatif Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan, Waniasah. Kepala Dinas Perikanan, Bambang Marhaendrawan, beserta jajarannya hadir mendampingi. Sinergi ini bertujuan memacu daya saing produk perikanan sekaligus mendukung perbaikan gizi masyarakat.

General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudaramaja, menjelaskan tujuan kegiatan. "Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan baru dalam pembuatan produk berbasis ikan tuna, tetapi juga memberikan dukungan sarana usaha berupa stand portable, yang diharapkan dapat membantu UMKM Ulam Sari dalam memasarkan produknya dengan lebih efektif," ujarnya (25/9).

Program pemberdayaan ini diharapkan menjadi pemantik peningkatan ekonomi keluarga. Peran perempuan dalam mengembangkan kompetensi dan menambah pendapatan rumah tangga menjadi fondasi utama. Pengoptimalan potensi lokal seperti ikan tuna membuka jalan bagi kemandirian ekonomi komunitas pesisir.

LihatTutupKomentar