SUARAJATIM – Dalam suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya terus mempersiapkan langkah-langkah politik menuju Pemilu 2029. Meski pesta demokrasi masih jauh, partai berlambang Gajah Merah itu tampak serius memperkuat jaringan organisasi hingga ke tingkat akar rumput.
![]() |
| Suasana pembekalan calon pengurus DPC PSI Surabaya di Aula Solidaritas, Surabaya (28/10/2025). |
Ratusan kader muda dari seluruh kecamatan hadir dengan antusias. Acara yang dikemas dalam suasana kekeluargaan itu menjadi momentum memperkuat struktur dan arah perjuangan partai.
“Konsolidasi ini bukan hanya untuk melengkapi struktur, tapi juga untuk meneguhkan semangat solidaritas dan perubahan,” ujar Shobikin, Ketua DPD PSI Surabaya.
Ia menegaskan bahwa setiap pengurus DPC harus menjadi motor penggerak nilai-nilai PSI di wilayah masing-masing. Menurutnya, pendidikan politik yang sehat dan inklusif menjadi fondasi penting agar partai dapat terus tumbuh bersama masyarakat.
“Dengan semangat solidaritas, kami optimistis PSI bisa terus menghadirkan perubahan bagi warga Surabaya,” tambahnya.
Salah satu peserta, Alfian Tri Indrawan, calon pengurus DPC PSI Krembangan, mengaku termotivasi bergabung karena ingin berkontribusi langsung dalam pembangunan di lingkungannya.
“Saya tertarik dengan PSI karena punya visi yang jelas untuk masyarakat. Ke depan, kami akan bergerak bersama agar bisa menambah kursi di DPRD Surabaya,” kata pelaku usaha katering itu.
Masih di hari yang sama, PSI Surabaya juga menerima kunjungan kerja dari jajaran KPU Kota Surabaya. Pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka untuk refleksi bersama atas pelaksanaan Pemilu 2024.
Dalam forum tersebut, PSI menyampaikan sejumlah catatan dan masukan konstruktif terkait peningkatan transparansi, digitalisasi proses kepemiluan, serta perluasan sosialisasi untuk pemilih muda dan kelompok disabilitas.
“Kami menghargai kerja keras KPU Surabaya dalam Pemilu 2024. Namun, perlu ada langkah lanjutan untuk memperkuat transparansi dan partisipasi publik,” ujar Shobikin.
Ia berharap KPU bisa melibatkan partai politik dalam forum evaluasi pascapemilu agar proses demokrasi semakin terbuka dan partisipatif.
“Keterlibatan semua pihak akan membuat demokrasi kita lebih sehat dan berkeadilan,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Jatayu Kresna, Komisioner KPU Surabaya Divisi Hukum, menyambut baik dialog dengan PSI.
“Setiap masukan dari partai politik menjadi bahan evaluasi penting bagi kami, terutama dalam penegakan hukum dan regulasi menuju Pemilu 2029,” ujarnya.
Jatayu menegaskan bahwa KPU Surabaya akan terus menjaga profesionalitas, transparansi, dan netralitas dalam setiap tahapan pemilu.
Kegiatan tersebut ditutup dengan komitmen bersama antara PSI dan KPU untuk memperkuat sinergi demi mewujudkan pemilu yang damai, berintegritas, dan partisipatif di Kota Pahlawan.

