SUARAJATIM — Dalam menghadapi tuntutan keandalan sistem ketenagalistrikan nasional, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) terus memperkuat kompetensi teknis para pegawainya. Salah satu langkah nyata terlihat melalui kegiatan Workshop Overhaul OLTC & Bushing ABB–Hitachi yang digelar bersama PT Hitachi Sakti Energy Indonesia (HSEI) pada 14–15 Oktober 2025 di Surabaya.
Pelatihan ini diikuti perwakilan pegawai dari seluruh Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) di wilayah kerja UIT JBM. Fokusnya adalah peningkatan keterampilan dalam pemeliharaan peralatan utama gardu induk, seperti On Load Tap Changer (OLTC) dan Bushing pada transformator daya.
“Kegiatan ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kompetensi teknis para pegawai yang bertugas di ULTG dan GI untuk pemeliharaan peralatan utama Gardu Induk khususnya On Load Tap Changer (OLTC) dan Bushing pada transformator daya, agar dapat dilakukan sesuai standar pabrikan,” jelas Ika Sudarmaja, General Manager UIT JBM.
Pelatihan dua hari tersebut menghadirkan narasumber dari Hitachi Energy yang membawakan materi tentang teknologi ABB–Hitachi, prosedur overhaul OLTC, hingga metode analisis hasil uji diagnostik. Tak hanya teori, peserta juga mengikuti diskusi teknis dan studi kasus lapangan untuk memperkuat pemahaman praktis terhadap berbagai tantangan di lapangan.
Suasana antusias tampak dari para peserta yang berasal dari berbagai unit transmisi. Mereka mendapatkan kesempatan berinteraksi langsung dengan para ahli untuk memperdalam wawasan mengenai sistem transmisi bertegangan tinggi.
“Kegiatan ini menjadi langkah konkret PLN dalam mengembangkan talenta-talenta muda, sesuai semangat Hari Sumpah Pemuda yang kita peringati di bulan ini sekaligus mendukung program Asset Health Management (AHM) yang sedang dikembangkan oleh PLN,” tambah Ika.
Melalui kegiatan ini, PLN UIT JBM menegaskan bahwa pengembangan kapasitas sumber daya manusia menjadi fondasi utama dalam menjaga keandalan pasokan listrik. Upaya ini sejalan dengan implementasi pemeliharaan berbasis kondisi atau Condition Based Maintenance (CBM), yang kini menjadi pendekatan baru PLN dalam mengoptimalkan pengelolaan aset transmisi.
“Investasi terbesar PLN bukan hanya pada peralatan, tetapi juga pada peningkatan kompetensi insan PLN. Karena dari sumber daya manusia yang andal, lahir sistem kelistrikan yang tangguh,” pungkas Ika.
Langkah pembinaan teknis ini menunjukkan bagaimana PLN menyiapkan tenaga profesional yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi transmisi modern. Dalam konteks memperingati Hari Sumpah Pemuda, kegiatan ini juga menjadi simbol regenerasi semangat profesionalisme dan tanggung jawab terhadap pelayanan publik di sektor kelistrikan nasional.
![]() |
Para pegawai PLN UIT JBM antusias mengikuti Workshop Overhaul OLTC & Bushing ABB–Hitachi di Surabaya, 14–15 Oktober 2025. |
“Kegiatan ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kompetensi teknis para pegawai yang bertugas di ULTG dan GI untuk pemeliharaan peralatan utama Gardu Induk khususnya On Load Tap Changer (OLTC) dan Bushing pada transformator daya, agar dapat dilakukan sesuai standar pabrikan,” jelas Ika Sudarmaja, General Manager UIT JBM.
Pelatihan dua hari tersebut menghadirkan narasumber dari Hitachi Energy yang membawakan materi tentang teknologi ABB–Hitachi, prosedur overhaul OLTC, hingga metode analisis hasil uji diagnostik. Tak hanya teori, peserta juga mengikuti diskusi teknis dan studi kasus lapangan untuk memperkuat pemahaman praktis terhadap berbagai tantangan di lapangan.
Suasana antusias tampak dari para peserta yang berasal dari berbagai unit transmisi. Mereka mendapatkan kesempatan berinteraksi langsung dengan para ahli untuk memperdalam wawasan mengenai sistem transmisi bertegangan tinggi.

“Kegiatan ini menjadi langkah konkret PLN dalam mengembangkan talenta-talenta muda, sesuai semangat Hari Sumpah Pemuda yang kita peringati di bulan ini sekaligus mendukung program Asset Health Management (AHM) yang sedang dikembangkan oleh PLN,” tambah Ika.
Melalui kegiatan ini, PLN UIT JBM menegaskan bahwa pengembangan kapasitas sumber daya manusia menjadi fondasi utama dalam menjaga keandalan pasokan listrik. Upaya ini sejalan dengan implementasi pemeliharaan berbasis kondisi atau Condition Based Maintenance (CBM), yang kini menjadi pendekatan baru PLN dalam mengoptimalkan pengelolaan aset transmisi.
“Investasi terbesar PLN bukan hanya pada peralatan, tetapi juga pada peningkatan kompetensi insan PLN. Karena dari sumber daya manusia yang andal, lahir sistem kelistrikan yang tangguh,” pungkas Ika.
Langkah pembinaan teknis ini menunjukkan bagaimana PLN menyiapkan tenaga profesional yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi transmisi modern. Dalam konteks memperingati Hari Sumpah Pemuda, kegiatan ini juga menjadi simbol regenerasi semangat profesionalisme dan tanggung jawab terhadap pelayanan publik di sektor kelistrikan nasional.