SUARAJATIM - Fenomena motor brebet atau tersendat yang belakangan ini terjadi di sejumlah kota di Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Tuban, Surabaya, dan Sidoarjo, membuat banyak pengendara resah. Keluhan itu sebagian besar datang dari pemilik motor matic yang mendadak kehilangan performa di tengah jalan.
|  | 
| Sistem bahan bakar motor matic yang mengalami brebet. | 
Ahmad, warga Gresik yang bekerja di Surabaya, sempat mengalami kejadian serupa.
“Motor saya Honda Beat tahun 2023, pada Senin pagi saat mengantar anak sekolah kok ngadat. Tapi masih bisa jalan. Selasa pagi tambah parah. Lalu saya bawa ke bengkel ternyata harus ganti busi dan filter, karena filternya sudah menghitam,” ujar Ahmad, Kamis (30/10/2025).
Ahmad mengaku selalu mengisi bahan bakar hingga penuh dan belum memahami penyebab pasti motornya mengalami masalah. Ia hanya menduga ada kaitan dengan bahan bakar yang digunakan.
Menanggapi banyaknya laporan serupa, M Bondan Priyoadi, Technical Service Division Head PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Honda Jatim, mengimbau agar pengendara tetap tenang ketika motornya tiba-tiba brebet di jalan.
“Cek level bahan bakar, bisa jadi bensin habis. Cek juga kondisi aki dan busi apakah masih memercikkan bunga api berwarna biru atau tidak,” jelas Bondan.
Menurutnya, jika motor benar-benar tak bisa dinyalakan, pengendara bisa segera menghubungi layanan Honda Care di nomor 1500-989 atau bengkel resmi AHASS terdekat. Layanan darurat tersebut beroperasi setiap hari pukul 08.00–16.00 di wilayah Jawa Timur.
Bondan juga mengingatkan agar pengendara tidak menunggu tangki bahan bakar benar-benar kosong sebelum mengisi ulang, serta menghindari pengisian penuh sampai mulut tangki.
“Saat tangki terisi penuh bisa terjadi kondisi udara yang ikut terperangkap dan berubah menjadi uap air. Hal itu dapat memicu kondensasi di dalam tangki,” paparnya.
Selain itu, Bondan menyoroti pentingnya penggantian oli secara berkala. Oli, kata dia, berperan bukan hanya sebagai pelumas, tetapi juga pembersih, pendingin, dan pelindung dari karat. Bila jarang diganti, kinerja mesin bisa terganggu akibat penumpukan kerak dan penguapan akibat panas.
Bondan juga mendapati sejumlah motor dengan bahan bakar berbau tidak normal. Kondisi itu menunjukkan motor jarang digunakan, sehingga bahan bakar yang mengendap berubah warna dan bercampur dengan uap air dalam tangki. Situasi tersebut dapat merusak pompa dan filter bahan bakar.
“Pada akhirnya kami menyarankan untuk melakukan servis berkala di bengkel resmi AHASS agar kondisi mesin tetap optimal,” tutupnya.
Fenomena motor brebet ini menjadi peringatan bagi para pengguna motor matic untuk lebih disiplin dalam perawatan dan memilih bahan bakar di SPBU resmi. Dengan perawatan rutin, masalah serupa dapat dicegah sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih serius.
 
